Kiai Hamid Pasuruan Menangis Saat Nabi Datang Acara Maulid, yang Terjadi Sungguh Menakjubkan

3 Maret 2022, 17:42 WIB
Kiai Hamid Pasuruan Menangis Saat Nabi Datang /facebook/udin/

BERITA BANTUL - Kiai Hamid Pasuruan menjadi salah satu ulama kharismatik dari Pasuruan Jawa Timur. Saat haulnya tiba, jutaan manusia datangi makamnya di Pesantren Salafiyah Kota Pasuruan.

Kisah-kisah keteladanan Kiai Hamid selalu menjadi cermin diceritakan para ulama dan habaib kepada masyarakat.

Pengakuan atas keulamaan dan kewalian Kiai Hamid Pasuruan bahkan datang dari ulama besar dunia, yakni Habib Abdul Qadir Assegaf, Jeddah.

Baca Juga: Karomah 2 Wali Jadzab: Gus Miek Ditempeleng Mbah Jogorekso Sampai 3 Kali, Ini Rahasianya

Sebagaimana dikutip BeritaBantul.com dari kanal Youtube Bangkit Tv, dikisahkan dahsyatnya cinta Kiai Hamid Pasuruan kepada Nabi Muhammad SAW. Karena cinta itulah, Kiai Hamid merasa tak punya apa-apa dalam hidup. Kok bisa? Simak berikut ini.

Pada satu acara majlis Maulid yang diselenggarakan Kiai Hamid di rumahnya, datanglah para ulama besar saat itu, seperti KH As'ad Syamsul Arifn Situbondo dan KH Achmad Siddiq Jember.

Banyak kiai dan ustadz yang datang dari Pasuruan dan sekitarnya. Para tokoh NU dan pengasuh pesantren tak lupa juga diundang. Ini memang acara rutin yang digelar Kiai Hamid sebagai wujud cintanya kepada Nabi. 

Saat majlis Maulid itu, Kiai Hamid duduk bersama Kiai As'ad di sebelah kanannnya dan Kiai Achmad Siddiq di sebelah kirinya. 

Sebagaimana lazimnya acara Maulid, semua merasakan nikmatnya bershalawat. Sampai pada momentum Mahallul Qiyam, semua berdiri dengan serentak. Cuma Kiai Hamid saja yang ternyata malah tidak berdiri, justru menangis tersedu-sedu. 

Semua merasa heran dan bertanya-tanya, apa yang terjadi. Tapi semua tentu tak berani bertanya, semua melanjutkan proses Maulid sampai tuntas. 

Baca Juga: Terbang dari Bangkalan Menuju Makkah, Karomah Syaikhona Kholil Disaksikan Kyai Syamsul Arifin Situbondo

Saat jamaah sudah tinggalkan majlis acara, Kiai As'ad bertanya terkait hal itu. 

"Bagaimana Anda ini, Kiai. Baca Shalawat kok nggak mau berdiri?”

“Saya tidak punya daya untuk berdiri sebab Kanjeng Nabi berdiri tepat di depan saya. Saya merasa kehabisan akhlak. Jangankan ilmu, ibadah dan mujahadah saya, dari pakaian pun saya malu bertemu Kanjeng Nabi,” jawab Kiai Hamid dengan menangis tersedu-sedu. 

Subhanallah, kisah yang sangat menakjubkan. Kiai As'ad mengakui kealiman dan kewalian Kiai Hamid Pasuruan, sehingga kedua kiai ini punya hubungan akrab dan spesial. 

Itulah sosok Kiai Hamid Pasuruan, selalu menyajikan getaran spiritual dalam jejak hidupnya.***

Editor: Muhammadun

Sumber: Bangkit TV

Tags

Terkini

Terpopuler