Tangisan Imam Besar Kota Madinah Saat Buka Puasa, Ini Penyebabnya

14 April 2022, 20:35 WIB
Tangisan Imam Besar Kota Madinah Saat Buka Puasa, Ini Penyebabnya /facebook/HabibQuraisyResmi/

BERITA BANTUL - Imam Besar Kota Madinah di kalangan ulama salaf dikenal bernama Imam Malik bin Anas, pendiri Mazhab Malikiyah.

Imam Malik adalah guru Imam Al-Syafi'i, pendiri Mazhab Syafi'iyyah. Imam Malik dikenal ahli hadits dan menulis kitab berjudul 'Al-Muwattho'.

Imam Malik sangat cinta Madinah dan segala amaliyah ulama Madinah, karena dinilai mewarisi ajaran Nabi Muhammad SAW.

Baca Juga: Menu Buka Puasa Andalan Karim Benzema di Tengah Sengitnya Pertandingan Liga Champion

Kisah hidup Imam Malik dipenuhi dengan kemuliaan ibadah dan menyebarkan ilmu. Imam Malik jadi rujukan ulama pada jamannya. 

Imam Malik lahir di Madinah pada tahun 711 M / 90 H dan meninggal pada tahun 795M / 174 H.

Dikutip dari laman facebook Habib Quraisy Baharun, dikisahkan bahwa Sayidina al-Imam Malik bin Anas dalam sebuah riwayat di bulan Ramadhan pada saat berbuka puasa menangis hingga bercucuran air matanya.

Tangisan Imam Malik sampai membasahi janggutnya, lalu salah satu muridnya bertanya:

''Wahai guruku yang mulia, kenapakah engkau menangis sedemikian sedih serta menyayat hati kami?"

Baca Juga: Bintang Baru Liga Champions 2022: Darwin Nunez, Pemain Muda Benfica yang Jadi Rebutan di Benua Biru

"Apakah ada di antara kami yang membuat hatimu sedih, atau hidangan ini kurang berkenan?"

Imam Malik kemudian menjawab:

'Ttidak, tidak wahai murid-muridku. Sungguh kalian adalah murid-murid terbaikku dan sangat khidmah padaku, bahkan hidangan ini teramat nikmat buatku.''

''Lalu kenapakah wahai guru kami yang tercinta!"

''Sungguh aku pernah berbuka dengan guruku (Sayidina Al-Imam Ja'far As-shodiq), cucu baginda Rasulullah dalam makanan yang nikmat seperti saat ini, dan Beliau berkata sambil terisak:

''Wahai Ibnu Anas (Imam Malik-red) tahukah engkau, Rasulullah terkadang berbuka dengan 3 buah kurma dan air tapi Beliau merasa sangat nikmat penuh syukur, bahkan seringkali Rasulullah hanya berbuka sebutir kurma dibagi dengan Aisyah RA. 

Baca Juga: Kiai Hasyim Asy'ari Buka Rahasia Kewalian Gus Miek yang Nyentrik, Kiai Djazuli Menangis, Apa Itu?

Tapi sungguh Beliau merasa sangatlah nikmat, Beliau sedikit sahur dan buka tapi sangatlah banyak ibadah dan syukur, dan Beliau selalu mendo'akan kita umatnya yang selalu lalai kepada baginda.

Sedang hari ini kita di penuhi makanan nikmat dalam berbuka tapi kita sangatlah jauh dari ibadah dan rasa syukur''

Imam Malik kemudian melanjutkan:

"Tahukah kalian setelah berkata itu, maka guruku manusia yang mulia itu (Sayidina Ja'far As-Shodiq ) pingsan karena tiada mampu terkenang akan Rasulullah."

Baca Juga: Contoh Kesaktian Puasa Syaikhona Kholil Bangkalan, Nasehatnya Luluhkan Hati yang Keras

Setelah Imam Malik menceritakan itu sambil terisak pada muridnya, maka tiba-tiba ruangan tersebut menjadi haru dengan isak pilu kerinduan pada baginda Rasulullah.

"Mari tataplah santapan sahur dan berbuka kita, lalu tela'ah amal ibadah kita, bersyukurkah kita atau kufurkah kita?," pungkas Habib Quraisy Baharun, dikutip BeritaBantul.com, 14 April 2022.***

Editor: Muhammadun

Sumber: Facebook Habib Quraisy Baharun

Tags

Terkini

Terpopuler