Wali Jadzab Sidoarjo Menembus Lailatul Qadar Bersama Gus Miek

17 April 2022, 22:45 WIB
Wali Jadzab Sidoarjo Menembus Lailatul Qadar Bersama Gus Miek /kolase facebook/udin/

BERITA BANTUL - Para waliyullah punya metode khusus dalam menembus lailatul qadar. Termasuk para wali jadzab seperti Gus Ud Sidoarjo.

KH Mas'ud Pagerwojo, Sidoarjo (akrab disapa Gus Ud), punya kedekatan khusus dengan sosok Gus Miek Kediri.

Kedekatan keduanya bahkan sejak Gus Miek masih kecil yang sering berkunjung ke Sidoarjo di rumah Gus Ud. 

Baca Juga: Kasih Gus Miek Kitab 5 Jilid, Nabi Khidir Menyamar Tukang Main Kartu Domino, Apa Isi Kitabnya?

Gus Miek dan Gus Ud sama-sama masyhur dikenal waliyullah yang jadzab. Keduanya punya keistimewaan yang diakui semua ulama pada jamannya. 

Saat di rumah, Gus Ud selalu kedatangan tamu mulai warga pelosok desa sampai artis dan pejabat negara.

Gus Ud sangat sederhana, selalu perhatian dengan warga kecil tanpa sekat sedikitpun. Kewaliannya masyhur diakui para ulama' saat itu.

Dikisahkan, di tengah suasana santai, main seorang anak kecil berusia 9 tahun di rumah Gus Ud. Anak itu sowan dan kemudian dengan dengan santainya main sesukanya.

Baca Juga: Membuka Pintu Berkah di Waktu Sahur, Suara Kiai Hamid Menembus Langit Pasuruan

Anak itu bernama Gus Miek, putra Kiai Djazuli Utsman, Pendiri Pesantren Al-Falah Ploso Mojo Kediri. Gus Miek sering datang tiba-tiba, tanpa diketahui asalnya dari mana.

Saat itu, datang seorang ulama' muda ahli fiqh dari Jember. Dialah KH Achmad Siddiq.

Kiai Achmad saat itu masih berusia 23 tahun dan tengah menjadi sekretaris pribadi KH Wahid Hasyim yang menjabat sebagai menteri agama.

Kedatangan Kiai Achmad untuk mengharapkan do’a dan dibacakan Al-Fatihah untuk keselamatan dan kesuksesan hidupnya.

Saat itu, Gus Ud menolak karena merasa ada yang lebih pantas membaca Al-Fatihah.

Baca Juga: Habib Luthfi Kisahkan Jasad Kuli Angkut Sangat Harum Setelah 9 Tahun Meninggal, Ternyata Ini Rahasianya

Gus Ud kemudian menunjuk Gus Miek yang saat itu tengah bermain berada di luar rumah. Gus Miek dengan terpaksa membacakan Al-Fatihah setelah diminta oleh Gus Ud.

KH Achmad Siddiq, sebelum dekat dengan Gus Miek, pernah menemui Gus Ud untuk bicara empat mata menanyakan tentang siapakah Gus Miek itu.

“Mbah, saya sowan karena ingin tahu Gus Miek itu siapa, kok banyak orang besar seperti Kiai Hamid Pasuruan menghormatinya?” tanya Kiai Achmad Siddiq.

Baca Juga: Diduga Tak Shalat Berhari-hari, Gus Miek Dimarahi Habis Kiai Hamid Pasuruan, Ternyata Ini yang Terjadi

“Di sekitar tahun 1950-an, kamu datang ke rumahku meminta do’a. Aku menyuruh seorang bocah untuk mendoakan kamu kan. Itulah Gus Miek. Jadi, siapa saja, termasuk kamu, bisa berkumpul dengan Gus Miek itu seperti mendapatkan Lailatul Qadar,” jawab Gus Ud.

Begitu Gus Ud selesai mengucapkan kata Lailatul Qodar, Gus Miek tiba-tiba turun dari langit-langit kamar lalu duduk di antara keduanya.

Sama sekali tidak terlihat bekas atap yang runtuh karena dilewati Gus Miek. Setelah mengucapkan salam, Gus Miek kembali menghilang.

Itulah sosok Gus Miek dan kisah hikmah "lailatul qodar" yang melekat dalam dirinya.

Baca Juga: Cara Indah Gus Miek Mendidik Puasa dan Shalat Tukang Becak

Tersebab penasaran inilah, Kiai Achmad Siddiq akhirnya jadi orang yang dekat dengan Gus Miek, bahkan keduanya akhirnya menjadi besan.

Kisah ini dikutip BeritaBantul.com dari kanal bangkitmedia.***

Editor: Muhammadun

Tags

Terkini

Terpopuler