BERITA BANTUL – Hari raya kurban dirayakan oleh umat Islam dengan menyembelih binatang kurban. Setelah penyembelihan selesai, daging kurban pun dibagi-bagikan.
Di masyarakat kita, biasanya yang dijadikan sebagai binatang kurban adalah sapi dan kambing. Ada juga yang menjadikan kerbau sebagai binatang kurban.
Binatang-binatang kurban itu memang ada beberapa jenis yang di antaranya adalah sapi dan kambing. Di masyarakat Arab sana, ada yang menjadikan unta sebagai binatang kurban.
Hanya saja, ayam atau jenis unggas lainnya secara fikih tidak sah jika dijadikan sebagai binatang kurban.
Baca Juga: Pesan Menag Yaqut Cholil Qoumas untuk Petugas dan Jemaah Haji Menjelang Wukuf di Arafah
Hari raya kurban dijalani secara meriah. Perkantoran pun diliburkan karena di masyarakat masing-masing ada perayaan tersebut.
Kemeriahan tersebut tampak pada keeratan hubungan masyarakat Islam untuk gotong royong dalam penyembelihan binatang kurban serta pembagiannya kepada masyarakat.
Selain itu, kemeriahan juga terlihat pada kebersamaan umat Islam ketika membakar satai bersama-sama, atau memasak daging dengan beraneka macam jenis masakah.
Begitu dekat hubungan mereka dalam kebersamaan. Dengan begitu, hari raya kurban itu memang hari raya yang mendekatkan.
Baca Juga: Ini Cara Ampuh Menghilangkan Masalah yang Ruwet, Ust Adi Hidayat: Amalkan Ini Ketika Sholat
Akan tetapi, terkadang ada juga dalam satu masyarakat itu yang tidak kebagian daging kurban. Entah karena keteledoran panitia lantaran lupa atau memang terlewat, bisa saja ada yang sampai tidak kebagian dagingnya.
Jika hal ini terjadi pada kita yang tidak kebagian daging, tidaklah kita menyalahkan panitia atau siapa saja.
Jika kita tidak kebagian daging sementara kita ingin turut memeriahkannya, hendaklah kita beli saja daging, baik ayam atau yang lainnya, untuk sekadar merayakannya.
Hal itu sebagaimana yang pernah dianjurkan oleh Gus Baha, “Kalau Iduladha, setidaknya beli daging saja sekilo atau setengah kilo. Setidaknya, dengan begitu kamu tidak menyalahkan panitia (kurban).”
Baca Juga: Cari Pasangan Hidup yang Kriterianya seperti Ini Saja Kata Gus Baha, Mudah dan Berpahala
Rupanya, Gus Baha menyarankan hal yang demikian itu agar kita terhindar dari perasaan benci dan menyalahkan panitia kurban. Benci dan menyalahkan orang lain itu termasuk sifat yang tercela.
Lantas, bagaimana jika tidak mampu untuk membeli daging?
Setidaknya beli saja sekilo. Jika tidak mampu, beli saja daging setengah kilo. Tidak harus daging kambing atau sapi, ayam pun jadi.
Kebetulan, di masa-masa hari raya kurban, harga daging menurun drastis. Begitulah psikologi pasar.
Baca Juga: Gus Baha Berkomentar tentang Fenomena Alam Awan Membentuk Lafal Allah di Angkasa, Mukjizat?
Dengan demikian, kita bisa turut merayakan hari raya kurban dengan menyantap daging meskipun tidak kebagian saat pembagian daging kurban.
Paling tidak, bisa menyemarakkan hari raya Islam dan bersuka cita terhadapnya itu baik. Juga terhindar dari membenci dan menyalahkan orang lain.
Kutipan nasihat Gus Baha tersebut dilansir dari kanal YouTube Najwa Shihab.***