Kisah Al Dailami sang Kekasih Allah yang Mau Mandi Junub di tengah Perang; Bidadari Surga sudah Kelihatan

3 Agustus 2022, 17:00 WIB
/peter_pyw/pixabay

BERITA BANTUL – Berikut ini adalah kisah Al Dailami sang kekasih Allah yang mau mandi junub di tengah perang yang sedang berkecamuk.

Kisah Al Dailami ini memang terkesan unik. Akan tetapi, ada pelajaran yang luar biasa berharga yang bisa kita petik dari kisahnya ini.

Al Dailami adalah seorang wali, kekasih Allah. Seorang kekasih Allah memang mempunyai sisi-sisi unik tersendiri. 

Salah satu yang unik dari Al Dailami adalah sebagaimana yang dikisahkan berikut ini, tentang keinginannya untuk mandi padahal berada di tengah perang yang berkecamuk.

Baca Juga: Kisah Dzun Nun dan Seorang Fakir yang Menikmati Ujian sehingga Menjadi Rida, Pelajaran yang Sangat Berharga

Dikutip dari buku berjudul Qisasul Auliya’ (Qaf, 2020) karya Muhammad Khalid Tsabit, beginilah kisah Al Dailami sang kekasih Allah yang hendak mandi junub di tengah perang yang berkecamuk.

Kala itu tengah terjadi pertempuran laut antara pasukan Muslim dan pasukan Romawi. Di pihak pasukan Muslim terdapat seorang kekasih Allah yang terkenal di kalangan mereka dengan nama Al Dailami.

Sekali waktu, pasukan Romawi menyerbu dan menawan Al Dailami dan tawanan lainnya. Ketika pasukan Romawi mengetahui kedudukan Al Dailami di mata pasukan Muslim, mereka pun menyalib Al Dailami di tiang sebuah kapal.

Ketika pasukan Muslim melihat Al Dailami tergantung di tiang salib, semangat mereka justru bergelora kembali. Mereka pun menyerbu pasukan Romawi dengan serbuan dahsyat.

Mereka berhasil merebut kapal yang memajang tiang salib Al Dailami itu. Mereka lalu menurunkan Al Dailami dari tiang salib.

Baca Juga: Harun Arrasyid dengan Abu Nawas Itu Bagaikan Tom dan Jerry, Gus Baha Tidak Pernah Menang

Anehnya, Al Dailami tak tampak sedih, muram, ataupun lelah. Sebaliknya, dia tampak riang dan gembira serta mengagetkan mereka dengan permintaannya.

Al Dailami berkata, “Aku perlu air untuk mandi.”

Mereka pun bertanya, “Mengapa engkau mau mandi sekarang?”

Al Dailami menjawab, “Karena aku sedang junub. Ketika mereka menyalibku, aku disergap rasa kantuk. Dalam tidur, aku melihat diriku seolah berada di surga.”

Setelah itu, Al Dailami melanjutkan ceritanya, “Di pinggir sungai di surga itu ada sekelompok bidadari. Aku pun mendekati salah satu di antara mereka dan menggaulinya hingga aku junub.”

Baca Juga: Kisah tentang Sikap Jujur dan Amanah Al-Bazzar serta Terkabulnya Doa Seorang Lelaki Tua

Demikianlah kisah dari seorang kekasih Allah Al Dailami. Dia justru tengah ditampakkan surga meskipun dalam mimpinya.

Seorang wali atau kekasih Allah memang akan masuk surga. Akan tetapi, bukan surga yang mereka tuju karena mereka beribadah itu karena Allah.

Sebagaimana kekasih Allah, ibadah adalah bentuk cintanya kepada Allah. Kekasih Allah itu beribadah bukan karena adanya surga ataupun neraka.***

Editor: Joko W

Tags

Terkini

Terpopuler