Kisah Al Hallaj dan Lantunan Doa Beberapa Saat sebelum Ajal Menjemput; Mendoakan Mereka yang Tidak Paham

5 Agustus 2022, 16:30 WIB
Ilustrasi eksekusi Al-Hallaj /wikipedia/Amir Khosrow/

BERITA BANTUL – Doa Al Hallaj beberapa saat sebelum ajal menjemput; Al Hallaj mendoakan mereka yang tidak paham.

Al Hallaj adalah tokoh paling kontroversial dalam sejarah mistisisme Islam. Kisah kematiannya pun melegenda.

Dikutip dari buku berjudul Tadzkiratul Auliya (Zaman, 2018) karya Fariduddin Attar, disebutkan bahwa namanya adalah Abul Mughits Al Husein bin Manshur Al Hallaj.

Al Hallaj lahir kira-kira tahun 244 H (858 M) di dekat kota Al Baiza di provinsi Fars.

Baca Juga: Mencari Kepuasan yang Batasnya Adalah Kebinasaan; Kisah Seorang yang Tak Pernah Mendapatkan Rasa Puas

Dia suka mengembara sangat jauh. Mula-mula ke Tustar dan Baghdad, kemudian ke Mekkah, dan setelah itu ke Khuzistan, Khurasan, Transoxiana, Sistan, India, dan Turkistan.

Terakhir dia kembali ke Baghdad. Karena khotbah-khotbahnya di sana yang berani mengenai wahdatul wujud, dia dijatuhi hukuman mati.

Al Hallaj dieksekusi pada 29 Dzulqa’dah 208 H atau 28 Maret 913 M.

Dilansir dari status Husein Muhammad pada akun Facebook pribadinya (21/11/2021), berikut ini doa Al Hallaj sebelum ajal menjemputnya.

Baca Juga: Kisah Kesibukan Nabi Muhammad Memberikan Syafaat Kepada Umatnya di Hari Kiamat

Beberapa saat menjelang kematiannya, di atas tiang gantungan, dengan tubuh yang dililit rantai besi, Al Hallaj berdiri tegak.

Wajahnya mengekspresikan keriangan seperti akan bertemu Kekasih. Dia menengadah ke arah langit biru nan bersih, seakan siap menyambut kedatangannya.

Dia lalu menyampaikan kata-kata monumental yang indah beberapa detik sebelum napasnya pergi dan kembali kepada Tuhan.

الهی. هؤلاء عبادك اجتمعوا لقتلي تعصبا لدينك وتقربا اليك فاغفر لهم ! فانك لو كشفت لهم ما كشفت لي لما فعلوا ما فعلوا ولو سترت عني ما سترت عنهم لما لقيت ما لقيت فلك الحمد فيما تفعل ولك الشكر فيما تريد

Baca Juga: Kisah Abu Bakar Al-Kattani yang Tak Lagi Jengkel kepada Ali bin Abi Thalib; Sebuah Pengakuan dan Pertobatan

Oh Tuhan, lihatlah,

hamba-hamba-Mu telah berkumpul.

Mereka menginginkan kematianku demi membela-Mu dan untuk lebih dekat dengan-Mu.

Oh Tuhan, ampuni dan kasihi mereka.

Andai saja Engkau menyingkapkan kelambu wajah-Mu kepada mereka sebagaimana Engkau singkapkan kepadaku, niscaya mereka tak akan melakukan ini kepadaku.

Andai saja Engkau turunkan kelambu wajah-Mu dariku, sebagaimana Engkau menurunkannya dari wajah-wajah mereka, niscaya aku tak akan diuji seperti ini.

Hanya Engkaulah Pemilik segala Puji atas apa yang Engkau lakukan. Hanya engkaulah pemilik segala puji atas apa yang Engkau kehendaki.

Baca Juga: Kisah Al-Hallaj saat Proses Eksekusi Hukuman Mati, Masih Sempat-Sempatnya Menasihati Orang tentang Cinta

Demikianlah doa Al Hallaj bebera saat sebelum ajal menjemputnya. Dia tidak berdoa untuk keburukan mereka, justru berdoa yang sebaliknya.

Meskipun dia dieksekusi di tiang gantungan, nyatanya namanya malah terkenang hingga kini. Pemikiran Al Hallaj pun banyak dikaji hingga hari ini.***

Editor: Joko W

Sumber: Facebook

Tags

Terkini

Terpopuler