Apakah di Surga Itu Kita Bisa Shalat? Gus Baha Beberkan Keanehan Masuk Surga Menurut Para Wali

27 Agustus 2022, 15:59 WIB
Gus Baha /Tangkap Layar YouTube/Official Alghofilin/YouTube

BERITA BANTUL – Apakah di surga itu kita bisa shalat? Gus Baha beberkan keanehan masuk surga menurut para wali.

Surga adalah tujuan dari banyak orang beramal di dunia. Ia adalah motivasi terbesar untuk berbuat kebajikan di dunia ini sebelum ajal datang menjemput.

Akan tetapi, surga itu aneh menurut para wali. Demikian itulah yang pernah disampaikan oleh Gus Baha.

Surga itu aneh karena di dalamnya hanya sekadar bercinta dengan bidadari, makan, minum, dan nikmat-nikmat lainnya yang digambarkan secara menarik.

Baca Juga: Mengenai Harga Diri, Gus Baha Contohkan perihal Anak yang Minta Uang kepada Bapaknya

Gus Baha dalam suatu kesempatan pernah menyampaikan bahwa surga itu aneh bagi para wali. Ada wali yang ditawari surga oleh Allah, “Silakan kamu masuk surga.”

Wali itu bertanya, “Ya Allah, apakah di surga bisa shalat?”

Justru wali malah bertanya apakah di surga itu bisa shalat atau tidak. Padahal, surga adalah kenikmatan tiada tara.

Gus Baha mengatakan, “Wali itu tidak bisa membayangkan nikmatnya menjadi hamba tanpa bersujud.”

Dengan begitu, menurut Gus Baha, shalat yang di dalamnya terdapat sujud itu merupakan kenikmatan yang lebih nikmat dari kenikmatan surga.

Baca Juga: Kisah Haru Menjelang Wafat, Habib Munzir Al Musawa Ditemui Rasulullah SAW

“Beda dengan kebanyakan orang,” lanjut Gus Baha, “masuk surga itu asalkan bisa bercinta dengan bidadari di sana. Itu otak sudah kotor.”

Memang beda desain otak wali dengan kita kata Gus Baha. Jadi, otak wali itu memang aneh.

Menurut Gus Baha, otak wali itu aneh karena ia merasa tidak bisa terpisah dari Tuhan.

Wali itu merasa semua kebutuhannya itu tercukupi hanya oleh Tuhan, maka ia membayangkan, “Di surga, ada atau tidak sesuatu yang saya khidmahkan kepada Allah?”

Menurut wali, di surga kok hanya bercinta dan makan, apa-apaan ini? Demikian jelas Gus Baha.

Baca Juga: Tanahnya Direbut Orang Lain, Tak Terduga Ini yang Dilakukan Habib Umar bin Hafidz

Namun demikian, ada kenikmatan puncak di surga. Lantas, apa kenikmatan puncak itu?

Kenikmatan tersebut adalah kenikmatan yang luar biasa, tidak ada kenikmatan yang lebih hebat daripadanya.

Kenikmatan inilah yang diharapkan oleh pawa rali sehingga ia bisa merasa puas kalau harus masuk surga.

“Wali itu merasa bahwa masuk surga itu aneh,” kata Gus Baha, “sampai kalau ia bertemu dengan Allah, baru puaslah ia.”

Itulah kenikmatan puncak masuk surga, yakni bertemu dengan Allah.

Baca Juga: Nabi Menggendong Hasan dan Husein saat Shalat, Gus Baha: Shalat Itu Ibadah, Menyayangi Anak Kecil juga Ibadah

Oleh karenanya, wali itu kalau masuk surga justru merasa aneh kalau hanya sekadar bercinta, makan, minum, dan hal-hal pemuasan yang bersifat fisik.

Keterangan Gus Baha tersebut disarikan dari pengajiannya yang dilansir dari kanal YouTube Santri Gayeng.***

Editor: Joko W

Sumber: YouTube Santri Gayeng

Tags

Terkini

Terpopuler