BERITA BANTUL – Gus Baha ceritakan kisah Amr bin Ash yang diprotes oleh seseorang namun dibela oleh Umar bin Khatthab.
Dalam sebuah kesempatan, Gus Baha menceritakan kisah tersebut sebagai pelajaran bahwa sesaleh apa pun seseorang itu pasti ada sebagian perintah Allah yang tidak dipenuhinya.
Dengan mengambil gamaran pribadi Amr bin Ash dan Umar bin Khatthab, dua sahabat Rasulullah Muhammad saw., ada pelajaran berarti bagi kita.
Mari kita simak apa yang Gus Baha ceritakan tersebut. Begini ceritanya.
Baca Juga: Gus Baha Jelaskan Bahayanya Orang Khawarij, Orang Kafir Masih lebih Baik daripada Mereka
Dikisahkan ada orang Mesir yang sok suci protes kepada gubernur Mesir, Amr bin Ash.
Orang yang sok suci itu bilang kepada Amr, “Engkau itu tidak melaksanakan perintah Al-Qur’an.”
Hal itu kemudian dilaporkan kepada khalifah, Umar bin Khatthab. Keduanya pun mendatangi Umar.
Orang tersebut melaporkan kepada Umar bahwa Amr tidak menjalankan hukum Allah.
Baca Juga: Kalau Ingin Damai, Siapkan Alat Perang Sebanyak Mungkin Kata Gus Baha
Umar pun bertanya kepada orang tersebut, “Apakah engkau membaca Al-Qur’an dari awal sampai akhir?”
Orang itu menjawab, “Ya, saya membacanya, wahai Amirul Mu’minin.”
“Apakah semua yang ada di dalam Al-Qur’an itu sudah pernah engkau lakukan?” tanya Umar.
“Sebagian sudah saya lakukan,” jawab orang itu.
“Mengapa orang lain engkau tuntut melakukan semua yang ada dalam Al-Qur’an sementara engkau hanya melakukan sebagian saja?” tanya Umar lagi.
Gus Baha lantas menyampaikan bahwa tidak semua orang itu bisa melakukan perintah Allah. Kalau semua dituntut untuk melakukan perintah Allah yang ada dalam Al-Qur’an, maka itu sulit sekali.
Gus Baha mencontohkan, “Orang miskin itu orang yang paling melanggar perintah Allah.”
“Ia tidak berhaji dan tidak berzakat padahal haji dan zakat itu perintah Allah,” kata Gus Baha beralasan.
Menurut Gus Baha, sesaleh apa pun seseorang itu, ada sebagian hal yang tidak bisa dipenuhinya.
Gus Baha menyimpulkan, “Meskipun seseorang itu kesalehannya mencapai langit, tetap saja ada kebutuhan Islam yang tidak bisa dipenuhinya.”
“Lantas,” lanjut Gus Baha, “mengapa kamu memaksa orang lain untuk memenuhi segalanya?”
Demikian inilah kisah yang diceritakan oleh Gus Baha. Tentu saja ada pelajaran dan hikmah yang bisa kita petik darinya.
Baca Juga: Orang Miskin namun Sombong, Apa yang Dibanggakan? Gus Baha: Na’udzubillah!
Tulisan ini disarikan dan diolah dari keterangan Gus Baha yang dilansir dari kanal YouTube Santri Gayeng.***