Kalau Ada Preman Hampir Mati, Apakah Harus Ditolong atau Tidak? Begini Penjelasan Gus Baha

BERITA BANTUL – Kalau ada preman hampir mati, apakah harus ditolong atau tidak? Begini penjelasan Gus Baha.

Hal yang demikian ini memang menimbulkan polemik. Kalau preman itu ditolong dan selamat kemudian dia kembali pada kezaliman, maka kita turut berkontribusi pada kezaliman tersebut.

Akan tetapi, kalau tidak ditolong, dia itu juga manusia yang berada dalam keadaan darurat serta berhak mendapat pertolongan sebagai sesama hamba Allah.

Gus Baha mengatakan, “Ada preman yang sukanya memeras atau berbuat jahat. Dia itu suka minum minuman keras, bermain perempuan, dan membuat kerusuhan.”

Baca Juga: Sunnah Rasul Itu Macam-Macam, Tidak Hanya yang Asyik-Asyik Saja Kata Gus Baha

“Lalu preman tadi hampir mati di padang pasir. Dia pun minta tolong untuk diberi air minum,” lanjut Gus Baha mengisahkan.

Gus Baha merujuk pada pendapat Sufyan Al Tsauri bahwa preman itu tidak usah ditolong karena kalau dia hidup maka nanti akan menjadi preman lagi dan berbuat kejahatan lagi.

Kalau berbuat jahat, berarti yang menolong itu turut membantu terjadinya kerusakan di bumi.

Lagi pula, menurut Sufyan Al Tsauri, orang jahat itu lebih baik mati karena meresahkan.