Kalau Ada Orang Fasik yang Meninggal karena Maksiat, Apakah Jenazahnya Harus Dishalati? Begini Kata Gus Baha

28 November 2022, 20:09 WIB
Gus Baha jelaskan hukum menshalati jenazah orang fasik yang bermaksiat /Tangkap layar YouTube Santri Gayeng/Diolah beritabantul.com/

BERITA BANTUL – Kalau ada orang fasik yang meninggal karena maksiat, apakah jenazahnya harus dishalati juga? Begini kata Gus Baha.

Dalam bermasyarakat, kita memang sering menemui hal-hal yang dilematis, contohnya adalah orang fasik yang meninggal karena maksiat.

Apakah jenazahnya juga harus dishalati atau tidak? Berikut inilah keterangan dari Gus Baha yang mencerahkan.

Gus Baha menyampaikan, “Ada seorang sahabat Nabi yang bernama Jabir bin Abdillah. Jabir mempunyai murid yang paling alim, namanya Muhammad bin Munkadir.”

Baca Juga: Bahaya Salahkan Takdir, Gus Baha Sebut Dosanya Sangat Mengerikan

“Muhammad bin Munkadir ini,” kata Gus Baha, “adalah seorang tabi’in yang sering dikutip dalam kitab I’anah Al-Thalibin.”

“Muhammad bin Munkadir ini kalau ada orang meninggal, dia senantiasa menshalati jenazahnya meskipun orang tersebut meninggal karena maksiat,” tutur Gus Baha.

“Bahkan semisal orang yang mati bunuh diri pun dishalatinya,” lanjutnya.

Gus Baha mengatakan bahwa Muhammad bin Munkadir ini pernah ditanya, “Orang ini meninggal secara tidak baik. Sepanjang hidupnya pun orang ini fasik. Kenapa orang sesaleh engkau ini mau menshalatinya?”

Baca Juga: Kamu Ingin Kaya Raya Raih Dunia Penuh Berkah, Ikuti Nasehat Penting Gus Baha Ini

Muhammad bin Munkadir menjawab, “Saya sangat malu kepada Allah. Kalau sampai Allah tahu isi hatiku, hatiku ini mempunyai hukum bahwa rahmat Allah bisa saja tidak sampai kepada orang ini.”

“Maksudnya,” terang Gus Baha, “dia menshalati orang fasik tidak karena simpati kepadanya, tetapi malu kepada Allah karena berpikir bahwa rahmat-Nya tidak sampai kepada orang ini.”

“Padahal rahmat Allah itu bisa menjangkau siapa saja,” ungkap Gus Baha.

Gus Baha melanjutkan, “Kita pun tidak tahu, mungkin saja orang yang mati karena maksiat itu pernah menyumbang harta kepada anak yatim, mungkin saja orang itu pernah menyumbang ke masjid.”

Baca Juga: Inilah Tanda-tanda Orang Akan Meninggal Dunia, Gus Baha: Bisa Dilihat Dari Bagian Tubuh Ini!

“Kita tidak tahu masa lalunya. Bisa saja, kalau kita suuzhan, orang yang meninggal di masjid pun dulu pernah nakal. Bisa dibalik juga, orang yang sekarang meninggal karena maksiat itu pernah beramal dengan ikhlas ke masjid,” sambung Gus Baha.

Oleh karenanya, Muhammad bin Munkadir menshalat jenazah orang yang meninggal meskipun lantaran bermaksiat.

“Jadi intinya,” kata Gus Baha, “betapa takutnya ulama kepada Allah. Dia pun tidak punya kepentingan terhadap jenazah ini, apakah jenazah ini fasik atau tidak. Itu urusannya dengan Allah.”

“Inilah yang ditiru oleh banyak kiai Jawa. Kiai se-Indonesia itu akan senantiasa menshalati jenazah, sefasik apa pun ia,” ujar Gus Baha.

Baca Juga: Gus Baha Ungkap 10 Golongan Orang yang Mati Syahid dan Dijamin Masuk Surga, Nomor 9 Banyak Berada di Indonesia

“Akan tetapi,” sambungnya, “itu bukan karena melegitimasi kefasikan. Hal itu sekadar agar tidak dianggap membatasi dan mengatur rahmat Allah.”

“Namun begitu, jangan menjadikan hal ini sebagai hukum. Bagaimanapun Nabi juga pernah menolak untuk menshalati jenazah yang fasik meskipun menyuruh para sahabat menshalati,” kata Gus Baha memperingatkan.

Gus Baha lantas menyadur pendapat Imam Nawawi bahwa kalau ada orang fasik meninggal itu kiai yang utama tidak usah menshalatinya.

Hal ini agar menjadi pelajaran bahwa orang fasik itu tidak dishalati oleh orang alim, namun orang awam saja yang disuruh menshalati.

Baca Juga: Ada Wali kalau Masuk Surga Tidak Mau Melihat Allah, Begini Alasannya Kata Gus Baha

Gus Baha juga menyampaikan bahwa dulu itu, Mbah Zubair, ayah dari Mbah Maemun, ketika ada orang PKI meninggal, masyarakat disuruhnya untuk menshalatinya namun dirinya sendiri tidak menshalatinya.

Tulisan ini disarikan dan diolah dari keterangan Gus Baha yang dilansir dari kanal YouTube Santri Gayeng.***

Editor: Joko W

Sumber: YouTube Santri Gayeng

Tags

Terkini

Terpopuler