Melawan Setan Itu dengan Guyon Kata Gus Baha, agar Setan Bisa Kejang-Kejang

28 November 2022, 22:05 WIB
Gus Baha jelaskan cara melawan setan biar kejang-kejang; dengan guyon /Tangkap layar YouTube NU Online/ Diolah beritabantul.com/

BERITA BANTUL – Melawan setan itu dengan guyon kata Gus Baha, agar setan bisa kejang-kejang.

Gus Baha memang banyak menyampaikan agar kita guyon saja karena itu bisa melawan setan.

Hal ini disampaika oleh Gus Baha bukannya tidak masuk akal, justru ada sanad ilmunya.

Untuk lebih jelasnya, mari kita simak penjelasan Gus Baha perihal guyon yang membuat setan kejang-kejang.

Baca Juga: Kalau Ada Orang Fasik yang Meninggal karena Maksiat, Apakah Jenazahnya Harus Dishalati? Begini Kata Gus Baha

Gus Baha menyampaikan, “Ada riwayat kalau banyak tertawa itu mematikan hati. Akan tetapi, ini juga bisa dilawan, bahwa kalau banyak cemberut itu bisa bikin frustrasi.”

“Allah itu Zat yang memberimu tertawa. Meskipun kamu ingin susah dan tidak akan tertawa, namun kalau Allah menghendaki kamu tertawa maka tertawa saja,” sambungnya.

“Ada orang miskin yang frustrasi, maunya tidak tertawa. Tahu-tahu ketika ia berjalan melihat badut, akhirnya ia tertawa,” jelas Gus Baha memberikan contoh.

Gus Baha melanjutkan, “Tertawa itu fi’l Allah. Kalau Allah menghendaki, kita bisa apa? Kita ini memang objek qudrah Allah.”

Baca Juga: Gus Baha Ungkap 10 Golongan Orang yang Mati Syahid dan Dijamin Masuk Surga, Nomor 9 Banyak Berada di Indonesia

“Seumpama kita kalau malam tidak bisa tidur, tapi tidak mau shalat Tahajud atau shalat Witir, muthala’ah juga tidak mau, maka hendaklah kita melihat hal itu sebagai tarkul ma’ashi, meninggalkan maksiat,” tutur Gus Baha.

Gus Baha menambahkan, “Bersyukur saja karena malam tersebut kita tidak berzina, tidak mencuri, tidak dugem, dan lain-lain.”

“Kalau kita malam-malam di kamar dan tidak tidur, juga tidak shalat Tahajud dan Witir, itu kita harus bersyukur karena kita meninggalkan zina, mencuri, dan beragam maksiat lainnya,” ujar Gus Baha.

“Setiap hal mubah yang kita lakukan itu ada hal haram yang kita tinggalkan,” imbuhnya.

Baca Juga: Ada Wali kalau Masuk Surga Tidak Mau Melihat Allah, Begini Alasannya Kata Gus Baha

Gus Baha lantas memberikan contoh bahwa dulu itu banyak orang saleh yang semalaman itu guyon saja sampai pagi. Bukan karena ingin urakan, melainkan karena ingin mengalahkan setan.

Gus Baha mengatakan bahwa malam hari itu godaan ingin mengintip seseorang (maksiat) sangat kuat.

“Lantas setan dilawan dengan guyon, ketika guyon itu asyik tahu-tahu sudah pagi saja, maka setan bisa kejang-kejang melawan orang seperti ini,” imbuh Gus Baha.

Kata Gus Baha, yang demikian ini nilainya tarkul ma’ashi, meninggalkan maksiat, meskipun dengan cara guyon.

Baca Juga: Gus Baha Bocorkan Kisi-Kisi Menghadapi Sakaratul Maut, Akan Khusnul Khotimah Jika Menyebut Ini

“Maksud saya,” kata Gus Baha, “agar harian kita yang biasa-biasa saja ini menjadi luar biasa.”

“Para ulama kalau melawan setan itu menggunakan kesenangan,” jelas Gus Baha melanjutkan.

“Setan itu,” sambungnya, “paling suka kalau melihat orang mukmin susah. Kalau orang mukmin susah itu lantas mengeluh. Kalau mengeluh, maka ia kemudian menggugat qadla dan qadar.”

“Target setan itu adalah orang mukmin bisa resah. Kalau resah, maka ia mudah menggugat,” ujar Gus Baha.

Baca Juga: Kalau Berdoa Itu Tidak Usah Serius-Serius, Kalau Wiridan Itu Tidak Usah Lama-Lama Kata Gus Baha

Gus Baha mengatakan, “Mula-mula ia menggugat orang tua, mengapa menjadi anak dari orang tua yang miskin sehingga hidupnya susah.”

“Akan tetapi kalau kita senang, maka kita tidak akan menggugat siapa-siapa,” ungkap Gus Baha.

Tulisan ini disarikan dan diolah dari keterangan Gus Baha yang dilansir dari kanal YouTube NU Online.***

Editor: Joko W

Sumber: YouTube NU Online

Tags

Terkini

Terpopuler