Pagi-pagi Tidak Dibuatkan Kopi Kok Marah, Jadi Suami Jangan Ribet Kata Gus Baha

20 Desember 2022, 23:55 WIB
Pagi-pagi Tidak Dibuatkan Kopi Kok Marah, Jadi Suami Jangan Ribet Kata Gus Baha /youtube @najwashihab/

HIKMAH - Pagi-pagi Tidak Dibuatkan Kopi Kok Marah, Jadi Suami Jangan Ribet Kata Gus Baha.

Pasangan suami istri janganlah suka yang ribet. Soal membuat teh atau kopi jangan selalu ditugaskan kepada istri. 

Kalau suami masih berpikir dilayani kopi pagi hari, maka itu bentuk suami yang ribet menurut Gus Baha. 

Baca Juga: 6 Kali Bertemu Rasulullah, KH Hasyim Asy'ari Yakin NU Direstui Nabi Muhammad SAW

Gus Baha selalu mengajarkan agama itu indah dan membahagiakan. Jangan dibuat ribet, sehingga aturan dan ajaran agama menyulitkan banyak orang. 

Agama mengajarkan hidup bahagia dan itu diwujudkan dengan hidup yang berstandar biasa-biasa saja, tidak standar tinggi. 

Standar tinggi itu seperti menghendaki istri melakukan ini dan itu, masak, buat teh/kopi, bersih-bersih rumah, dan lain sebagainya. Ini sangat ribet dan menyulitkan.

Kalau selalu ingin dengan standar tinggi, maka yang dilahirkan adalah kecewa. 

Gus Baha mengajarkan agar umat Islam hidup bahagia. Cara bahagia setiap hari yang diungkap Gus Baha ini bersumber dari ulama pengarang kitab Hikam, kitab tasawuf yang masyhur di dunia Islam.

"Imam yang ngarang (kitab) Hikam itu punya resep supaya kamu seneng terus," kata Gus Baha.

Baca Juga: Hukum dan Hikmah Pacaran dalam Ngaji Gus Baha, Kamu Bisa Tercengang Membacanya

"Usahakan sedikit sekali apa yang bikin kamu seneng maka akan sedikit sekali yang bikin kamu susah," lanjut Gus Baha.

Bagaimana maksudnya? Maksudnya yaitu dengan menerapkan standar yang terlalu tinggi terhadap sesuatu agar tidak mudah kecewa dan sedih.

Dengan menerapkan standar yang tidak terlalu tinggi, ia akan selalu bahagia.

Hal tersebut sebagaimana dicontohkan Gus Baha yang tidak mau menuntut atau menginginkan istrinya menjadi ini dan itu.

Apabila istrinya sehat, beragama Islam dalam artian yang sesungguhnya, serta menjalankan sholat 5 waktu dengan baik, maka hal tersebut sudah cukup bagi Gus Baha.

"Karena tarifnya dia ideal maka mudah kecewa kalau itu tidak terjadi. Kalau saya tidak. Membayangkan dari Jogja istriku masih utuh, Islam, kalau shalat menghadap kiblat, ya udah gitu aja sudah. Pakek standar-standar yang minimalis. Andaikan saya pakek standar maksimal maka akan mudah kecewa," ungkap Gus Baha.

Contoh lainnya juga ditunjukkan oleh Rasulullah SAW dengan menerapkan hidup yang penuh kesederhanaan.

Baca Juga: Dahsyatnya Khasiat Fatihah Menurut Gus Baha, Membuat Hidupmu Selamat dari Api Neraka

Salah satu contohnya adalah Ketika suatu pagi Rasulullah SAW tidak menemukan adanya makanan di meja makannya.

Namun Nabi Muhammad SAW tidak ambil pusing, tidak memarahi istrinya, lalu memutuskan untuk berpuasa saja.

"Rasulullah juga begitu. Misalnya Nabi pagi-pagi tanya, 'Ya Aisyah apa ada sarapan?'. (Dijawab Aisyah) 'Tidak ya Rasulullah'. (Nabi Muhammad menjawab) 'Idzan ashuumu, kalau begitu saya puasa'," ujar Gus Baha.

Menurut Gus Baha, hal ini berbeda dengan kebanyakan orang. Contohnya ketika pagi-pagi belum dibuatkan kopi, para suami biasanya suka marah-marah atau menghina istri mereka.

"Kalau Anda, 'Pagi-pagi tidak dibuatkan kopi, istri macam apa?'. Ya kan? Repot. Gitu aja bilang ittiba' sunnah Rasul tapi tidak pernah Anda mendekati sunnah apa, Rasul," ujar Gus Baha yang disambut tawa para jamaah.

Keterangan tersebut dikutip dari kanal youtube Santri Kalong yang diunggah 27 September 2021.***

Editor: Muhammadun

Tags

Terkini

Terpopuler