HIKMAH - Istri Jangan Pernah Mengabaikan Jasa Suami, Akibatnya Sangat Bahaya Kata Gus Baha.
Hubungan suami istri sering dibumbui berbagai tantangan, termasuk konflik dan perselisihan. Tidak sedikit yang bahkan sampai perceraian.
Tapi, dalam kasus apapun, pasangan suami istri jangan sampai mengabaikan jasa pasangannya. Ini sangat bahaya.
Baca Juga: Nasab Gus Baha dan Nyai Badriyah Fayumi Bertemu di Jaringan Ulama Lasem
Gus Baha memberikan catatan spesifik untuk para istri yang biasanya mudah mengabaikan jasa para suaminya.
Pasangan suami istri pastilah mengharapkan kebahagiaan baik di dunia dan di akhirat. Tak ada yang ingin susah, apalagi kelak di neraka.
Gus Baha menuturkan banyak wanita masuk neraka karena saat di dunia sering memungkiri jasa suami.
"Sering mungkiri jasa suami, contohnya begini, perempuan itu kamu baik dengannya setahun, tapi sekali saja kamu kecewakan, 'dasar laki-laki nggak perhatian!'. Padahal sudah kamu baiki selama berpuluh-puluh tahun," kata Gus Baha.
Bagi Gus Baha, itu kalau jadi kebiasaan bisa menjadi penghalang masuk surga.
Bukan hanya itu, dijelaskan juga mengapa perempuan disebut kelak banyak yang jadi penghuni neraka.
Disebutkan dalam hadits Bukhari dan Muslim bahwa penghuni neraka kebanyakan justru dari golongan wanita.
Tahukah mengapa banyak wanita disebut menjadi penghuni neraka?
"Semasa hidupnya, Nabi pun pernah dibantah oleh sahabat, 'saya berjalan-jalan ke neraka. Ternyata kebanyakan isinya perempuan, kenapa begitu ya Rosulullah? Salah kita apa?'," kata Gus Baha.
Baca Juga: Tahu Kalau Zina Dosa Besar Tapi Tetap Melakukan, Apa Jadi Kafir? Simak Jawaban Gus Baha
Berdasarkan sabda Rosulullah, Gus Baha menerangkan alasan banyak wanita masuk neraka karena ketidaksempurnaan agama dan akalnya.
"(Rosulullah menjawab) 'Karena saya melihat banyak diantaramu penghuni neraka, karena akalmu tidak sempurna, agamamu tidak sempurna'," jelas Gus Baha.
"(Rosulullah menjawab lagi) 'Laki-laki berpuasa, sedangkan kalian (perempuan) tidak. Laki-laki itu, asal saleh pasti selalu berpuasa, selalu sholat, beda dengan perempuan'," imbuhnya.
Seperti diketahui, perempuan selama haid memang dilarang mengerjakan beberapa ibadah wajib seperti sholat dan puasa.
"Meskipun ingin sholat, tapi jika haid, tetap tidak bisa. Meski dia ingin puasa, tapi jika haid, tetap tidak bisa," ungkap Gus Baha.
Keterangan Gus Baha tersebut dikutip di channel SANTRI GAYENG pada 5 Agustus 2020.***