BERITA BANTUL – Begini penjelasan konsep tobat menurut Gus Baha. Perhatikan baik-baik!
Tobat adalah perilaku menyesali perbuatan yang salah dan mempunyai keingin untuk tidak mengulangi lagi kesalahan tersebut.
Dalam sebuah kesempatan, Gus Baha menyampaikan perihal konsep tobat yang ternyata tidak sesulit pengertiannya.
Konsep tobat yang dikatakan oleh Gus Baha ini benar-benar mengutamakan sifat welas asih Allah sebagai Zat yang menerima dan memberi tobat.
Baca Juga: Empat Golongan Wali Menurut Abah Guru Sekumpul, Nomor 4 Bisa Bikin Kualat Jika Tidak Tahu
Selain itu, konsep tobat yang disampaikan Gus Baha ini terkesan sederhana namun mengandung kedalaman makna.
Gus Baha mengatakan, “Menurut orang-orang tasawuf, menyifati manusia bertobat itu kebohongan.”
“Kita terlatih menyifati Allah itu Tawwab, Zat yang Memberi tobat,” sambung Gus Baha.
Dari pernyataan ini, Gus Baha memang mendasarkan konsep tobat yang diusungnya.
Baca Juga: Gus Baha Jelaskan Keistimewaan Bidadari Surga yang Menjadi Iming-Iming Kaum Laki-Laki
“Meskipun kita tidak ingin bertobat,” kata Gus Baha, “karena idrak Allah maka akhirnya pun kita ditakdirkan untuk bertobat.”
Gus Baha kembali melanjutkan, “Orang pun merumuskan bahwa semua perilaku itu dari kita. Orang tidak akan diampuni Allah kalau tidak bertobat. Seakan-akan Allah itu butuh tobat kita untuk diterima.”
“Akhirnya kita membikin syaratnya tobat itu menyesal dan komitmen tidak akan mengulangi lagi,” lanjut Gus Baha.
Gus Baha tidak mengamini rumusan tobat seperti di atas. Hal itu dirasa begitu sulit.
Gus Baha menyampaikan, “Bagi orang-orang, hal itu begitu sulit. Apalagi ada pantangan ‘jangan mengulangi’, itu sulit.”
“Pokoknya,” tutur Gus Baha, “Allah itu Tawwab, Zat yang banyak memberi tobat.”
“Meskipun kamu tidak ingin bertobat tetapi setelah shalat selalu baca istrighfar, yang seperti itu Allah sudah senang,” terang Gus Baha.
“Bagaimanapun juga Allah itu tidak butuh ibadahmu, tidak butuh kamu benar,” lanjut Gus Baha.
Baca Juga: Mengapa Allah Itu Tidak Terlihat? Begini Jawaban Cerdas Gus Baha
Memang benar bahwa Allah itu tidak membutuhkan ibadah hamba.
Gus Baha pun menyambung, “Allah itu hanya butuh kita mengakui bahwa semua yang kita dapatkan adalah nikmat dari Allah.”
Demikian inilah konsep tobat menurut Gus Baha. Konsepnya begitu sederhana namun maknanya begitu dalam.
Gus Baha menyampaikan pemahaman tentang Islam yang santai namun tetap mempunyai kedalaman makna.
Oleh karena itu, Islam sebagai sebuah agama bisa diamalkan dengan riang gembira, tidak dirasa begitu berat, dan menyenangkan.
Tulisan ini disarikan dan diolah dari keterangan Gus Baha yang dilansir dari kanal YouTube Santri Gayeng.***