HIKMAH - Penjelasan Gus Baha tentang Rahasia Nikmat Shalat Melampaui Indahnya Hubungan Suami Istri.
Dalam nalar masyarakat awam, kenikmatan hubungan badan antara suami istri sulit dibahasakan karena punya tingkat kenikmatan yang luar biasa.
Tapi, kalau mampu menyelami dalamnya Islam, ternyata kenikmatan hubungan badan suami istri kalah dengan nikmatnya orang yang shalat.
Baca Juga: Cara Habiskan Waktu Terbaik Antara Isya dan Subuh Menurut Gus Baha, Bisa Sambil Ngopi dan Ngobrol
Gus Baha memberi penegasan tersebut, dijelaskan Gus Baha dengan analogi dan logika yang sangat mengesankan.
Bagi Gus Baha, ada logika dari ulama yang menguatkan bahwa nikmat shalat lebih dari apapun.
"Makanya ada ulama tanya, kenapa sholat itu lebih indah ketimbang nikmatnya hubungan biologis (suami istri)?" ucap Gus Baha.
"Jawabnya ulama itu lucu, jawabnya sederhana, nikmatnya kamu punya anak itu apa? Kalau sakit dia sembuh, kalau hilang dia datang," imbuh Gus Baha.
Maksudnya, jika anak sakit maka orang tua akan merasa sangat bahagia ketika anaknya sembuh.
"Kira-kira orang (pasutri) yang berhubungan badan, dengan orang yang sedang (mengetahui) anaknya sembuh dari koma, senengnya seneng mana? seneng liat anak sembuh," terang Gus Baha.
Baca Juga: Profil Singkat Maulana Habib Luthfi bin Yahya, Ulama Indonesia yang Jadi Pemimpin Forum Sufi Dunia
Gus Baha menjelaskan senikmat apapun hubungan biologis, masih kalah senang dengan orang tua yang menemukan anaknya yang hilang.
Maka, jika bertemu anak saja sebahagia itu, apalagi jika seorang hamba bertemu dengan Allah.
"Dzat yang lama telah kita sembah, telah lama kita rindu, kemudian ketemu di surga," jelas KH Ahmad Bahauddin Nursalim nama lengkapnya.
"Maka gak ada arti surga tanpa melihat Allah SWT," tegas Gus Baha, dikutip dari video di kanal Youtube Agri Nugroho yang tayang 9 Januari 2022.
JANGAN TINGGALKAN SHALAT JAMAAH
Sementara itu, Habib Novel Alaydrus menerangkan ada amalan selain istighfar yang keutamaannya mendapat ampunan dari Allah.
"Ini ajarannya ulama boleh diamalkan boleh tidak," ucap Habib Novel Alaydrus.
Habib Novel Alaydrus menambahkan bahwa ulama itu warotsatul anbiya' atau pewarisnya para nabi.
Sehingga jika ulama mengajarkan sesuatu kepada umat tidak akan sembarangan dan tanpa dasar.
Baca Juga: Nasab Maulana Habib Luthfi bin Yahya Pekalongan Sampai Rasulullah, Ini Urutannya
Lantas bagaimana ajaran yang dimaksud?
"Dikatakan dalam sebuah riwayat malaikat siang dan malaikat malam itu ketika matahari terbit dan ketika sholat ashar bertemu," papar Habib Novel Alaydrus.
Habib Novel Alaydrus menjelaskan bahwa malaikat ada yang memiliki shift tugas siang dan malam, yang mana dua malaikat ini akan bergantian dan melapor kepada Allah.
"Ada malaikat malam ada malaikat siang, itu malaikat malam itu dia selesai tugasnya waktu subuh, sementara malaikat siang selesai tugasnya setelah salat ashar," ujar Habib Novel Alaydrus.
Setiap pergantian siang dan malam, Allah ta'ala bertanya kepada para malaikat, sementara Allah Maha Mengetahui.
"Bagaimana kalian tinggalkan hamba-hamba-Ku?" tanya Allah.
"Ya Allah kami tinggalkan mereka dalam keadaan sedang shalat, ini malaikat subuh yang balik ke langit laporan kami tinggalkan Mereka lagi shalat subuh," papar Habib Novel Alaydrus menjelaskan jawaban malaikat.
Begitu juga dengan malaikat siang yang menjawab serupa, jika seorang hamba melakukan sholat berjamaah di waktu sore.
Maka Allah akan memberikan pengumuman "Wahai malaikat jadilah kalian semua saksi atas ucapanku ini bahwasanya aku telah mengampuni mereka semua".
"Nah di sini resep siapa yang pengen satu hari itu diampuni terus jangan tinggalkan shalat subuh dan sholat Ashar berjamaah," jelas Habib Novel Alaydrus, dikutip dari video yang tayang 11 April 2021, berikut penjelasan Habib Novel Alaydrus.***