Network
BERITA BANTUL - Banyak jalan menuju keluarga bahagia dan sejahtera. Allah sudah menciptakan banyak jalan itu, tergantung manusia mau pilih yang mana.
Jalan meraih keluarga bahagia sangat tegas dicontohkan Nabi Muhammad SAW. Kisah-kisah hidup Rasul bersama keluarga tak ada sedikitpun yang hampa, semua penuh nilai.
Para ulama pewaris Nabi juga memberi teladan luar biasa dalam berkeluarga. Mereka mencontoh Nabi, sehingga ilmunya Nabi bisa sampai ke semua penjuru dunia.
Baca Juga: Istri Tolak Ajakan Hubungan Intim Karena Suami Bau, Durhaka Tidak Sih?
Sebagaimana ditegaskan Dr KH Jamal Ma'mur Asmani, pengasuh Pesantren Inaratut Duja Wonokerto Pati, bahwa ada 7 cara meraih keluarga sakinah bahagia sejahtera.
"Ada tujuh cara sangat penting dipahami pasangan suami istri," tegas Kyai Jamal, sapaanya, kepada BeritaBantul.com pada Rabu, 2 Maret 2022, melalui saluran smartphone.
Pertama, katanya, memahami tujuan pernikahan. Menikah adalah mematuhi perintah Allah dan mengikuti sunnah Nabi. Menikah bukan memperturutkan hawa nafsu.
"Simbah KH Maimoen Zubair pernah dawuh, 'selama laki-laki dan perempuan berkumpul didahului dengan akad nikah, maka selama itu pula kemuliaan manusia terjaga," tegasnya.
Kedua, lanjutnya, membangun kesepahaman (visi) dunia dan akhirat. Visi keluarga adalah menjadi sumber kedamaian dan tempat bersemai kader-kader penerus yang berkualitas.
"Dalam bahasa agama, keluarga adalah taman surga yang menyejukkan, menentramkan, dan membahagiakan semua penghuninya," kata Kyai Jamal yang juga dosen Institue Pesantren Mathaliul Falah Pati.
