Ingin Sukses Mendidik Santri Jadi Wali? Ini Resep dari Sunan Kalijaga, Mbah Husein Ilyas Beberkan Rahasianya

- 6 Maret 2022, 11:22 WIB
Ingin Sukses Mendidik Santri Jadi Wali? Ini Resep dari Sunan Kalijaga, Mbah Husein Ilyas Beberkan Rahasianya
Ingin Sukses Mendidik Santri Jadi Wali? Ini Resep dari Sunan Kalijaga, Mbah Husein Ilyas Beberkan Rahasianya /Tangkapan layar You Tube/ NU MUJOKERTO OFFICIAL/

BERITA BANTUL – Mbah Husein Ilyas, sapaan masyhur KH. Husein Ilyas Mojokerto pengasuh Pondok Pesantren Salafiyah Al Misbar Karangnongko.

Mbah Husein Ilyas selalu memberikan nasihat dan kisah-kisah yang menyejukkan dan penuh dengan makna kepada jamaahnya.

Seperti kunci keberhasilan Sunan Kalijaga dalam mendidik santrinya, sebagaimana dikutip BeritaBantul.com dari kanal You Tube Santri Channel.

Baca Juga: Anda Ingin Membangun Rumah? Ini Tanggal Baik yang Cocok untuk Membangun dari Mbah Husein Ilyas Mojokerto

“Senakal-nakalnya anak kalau mau di pondok pesantren, pasti Allah Swt akan memberikan keluasan melalui para wali,” ungkap Mbah Husein Ilyas.

Makanya para ulama dari dulu sampai saat ini sampai besok caranya tidak sama.

“Ada yang Kiai mengajar ngaji juga ada Kiai yang cukup jadi tempat peguruan, guru dengan peguruan itu tidak sama,” kata Mbah Husein Ilyas.

Kalau guru itu mengajar terus sampai pintar tetapi kalau peguruan, satu kalimat diamakan, satu kalimat diamalkan sampai berhasil apa yang jadi tujuan. Termasuk Mbah Sunan Kalijaga rodhiyallahu anhu.

“Mbah Sunan Kalijaga itu mempunyai santri murid hanya tiga, murid tiga ini didawuhi oleh Mbah Sunan Kalijaga, Nak kamu puasalah 7 hari, ini bacalah, berhasil apa yang jadi tujuanmu” Mbah Husein Ilyas mengisahkan.

Baca Juga: Ingin Jasad Tidak Hancur, Kain Kafan Tetap Terlihat Baru? Mbah Husein Ilyas Mojokerto Bocorkan Caranya

Ternyata tiga anak ini puasa, yang dua berhasil yang satu tidak berhasil, itu tadilah yang Namanya peguruan. Yang tiddak berhasil tadi sowan,

“Mbah teman saya berhasil kok saya tidak berhasil?,” tanya murid Sunan Kalijaga

Lalu Mbah Sunan Kalijaga menjawab,

“Kamu kurang sungguh-sungguh,”.

“Yang kurang sungguh-sungguh yang mana Mbah, saya juga sudah puasa juga tidak tidur,” tanya sang murid

“Ya sudah sekarang kamu ikut aku, ikutilah aku apapun yang aku lakukan, tapi harus membaca perkara tiga,” jawab Sunan Kalijaga

Mbah Sunan kalijaga meminta muridnya untuk membaca gak oleh ngersulo, gak oleh takon, gak oleh putus asa, (tidak boleh bertanya, tidak boleh mengeluh, tidak boleh putus asa).

Baca Juga: Kata Orang Jawa Ini Pesugihan, Tapi Kok Ada dalam Al Qur'an? Ini Penjelasan dari Mbah Husein Ilyas Mojokerto

“sudah doanya tiga itu saja,” tegas Sunan Kalijaga

Kemudian dibacalah oleh muridnya tadi, tidak boleh bertanya, tidak boleh mengeluh tidak boleh putus asa.

“Ini dibaca terus, yang artinya hati itu harus selalu menerima, tidak boleh bertanya dan tidak boleh putus asa” lanjut Mbah Husein Ilyas mengisahkan.

Tiga perkara itu dibaca terus, ternyata oleh Sunan Kalijaga diajak naik gunung, menuruni jurang dengan membaca doa tiga tadi.

gak oleh ngersulo, gak oleh takon, gak oleh putus asa,”

Setelah itu ketika sampai di gunung yang belum terlalu tinggi Mbah Sunan Kalijaga dawuh.

“Sini nak, apa yang aku bawa ini?,” tanya Sunan Kalijaga.

Baca Juga: Pendakwah Garis Keras Bertebaran, Habib Husein Baagil Ingatkan Ini Biar Tidak Gagal Paham

“Itu bijinya asam jawa Namanya klingsi,” jawab muridnya.

“Berapa jumlahnya?,” tanya Sunan Kaliaga

“Tiga Mbah,” jawab santrinya.

“Sudah, ini saya lempar ke jurang carilah sampai ketemu,” kata Sunan Kalijaga

Ternyata doanya ya tetap itu tadi, gak oleh takon, gak oleh ngersulo gak oleh mamang.

Alhamdulillah, hatinya hanya yakin, jika wali yang menyuruh walau tempatnya gelap aku cari pasti ketemu

“Sudah nak, aku pulang dulu,” kata Sunan Kalijaga.

“Baik Mbah,” jawab Santrinya

“Jika belum ketemu jangan pulang,” lanjut Sunan Kalijaga

Akhirnya dicari, sehari ketemu satu, hatinya tambah yakin, walaupun gelapnya begini aku cari sehari kok ketemu, dua hari ketemu, tiga hari ketemu semua. Dibawa pulang sowan kepada Mbah Sunan Kalijaga.

Baca Juga: HATI-HATI Shalat Menjadi Haram Jika Kita Melakukan Hal Ini, Kata Habib Husein Baagil Tuban

“Mbah sudah ketemu Mbah,” ucap murid Sunan Kalijaga

“Mana buktinya,” tanya Sunan Kalijaga

Lalu diperlihatkanlah,

“Ya sudah, jika ketemu sekarang kamu ikut saya lagi,” ajak Sunan Kalijaga

“Sudah tidak usah apa-apa yang penting harus ikut aku,” tegas Sunan Kalijaga.

Ternyata di ajak di gunung yang agak tinggi. Setelah agak tinggi tidak menunggu lama langsung dilemparkan.

“Carilah jangan pulang jika belum ketemu semua,” perintah Sunan Kalijaga

Hatinya malah bangga, dawuhnya wali pasti diterima oleh Allah aku bisa mencari.

Ternyata yang pertama dicari tiga hari ketemu, yang kedua kalinya dicari dua hari ketemu.

Pulang belum sampai masuk, Mbah Sunan Kalijaga dawuh,

Baca Juga: Doa Qunut Nazilah Latin, Arab dan Arti Serta Penjelasannya

“Ayo ikut aku lagi,” ajak Sunan Kalijaga

Naik gunung menuruni jurang akhirnya sampai tempat yang paling tinggi langsung dilemparkan.

“Carilah,” perintah Sunan Kalijaga

Alhamdulillah ternyata terakhir dicari hanya sehari sidah ketemu.

“Ini dinamakan bukan guru tapi peguruan,” jelas Mbah Husein Ilyas

Mbah Husein menegaskan, jika guru mengajar sampai pintar, tjika peguruan itu diberi satu kalimat dua kalimat tiga kalimat tapi berhasil apa yang menjadi tujuannya. ***

 

Editor: Ahmad Lailatus Sibyan

Sumber: You Tube Santri Channel


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah