Contoh Berkah Puasa Waliyullah Kiai Hasan Genggong, Semut Takjub Menjadi Saksinya

- 1 April 2022, 08:53 WIB
Contoh Berkah Puasa Waliyullah Kiai Hasan Genggong, Semut Saja Sampai Takjub
Contoh Berkah Puasa Waliyullah Kiai Hasan Genggong, Semut Saja Sampai Takjub /facebook/udin/

BERITA BANTUL - Waliyullah Kiai Hasan Genggong masyhur dikenal karomah dan tinggi akhlaknya. 

Kiai Hasan Genggong selalu hadir memberikan kesejukan kepada siapa saja, termasuk binatang sekalipun. 

Begitulah contoh berkah puasa waliyullah yang melahirkan kasih sayang tanpa batas, meniru Rasulullah SAW. 

Baca Juga: Cahaya Memancar Tinggi Saat Waliyullah Genggong Dilahirkan, Ternyata Menelan Bulan Saat di Kandungan

Dikutip dari kitab Ihya karya Imam Ghazali, puasa dibagi menjadi tiga tingkatan. 

Pertama, puasa biasa, yakni menahan diri terhadap makan, minum dan hubungan biologis antara suami istri dalam jangka waktu tertentu.

Kedua, puasa khusus, yakni menjaga telinga, mata, lidah, tangan serta kaki dan juga anggota badan lainnya dari berbuat dosa.

ketiga, puasa yang sangat khusus, yakni puasa hati dengan mencegahnya dari memikirkan perkara perkara yang hina dan duniawi, yang ada hanyalah mengingat Allah dan akhirat.

Jenis puasa demikian dianggap batal bila sampai mengingat perkara perkara duniawi selain Allah dan tidak untuk akhirat.

Baca Juga: Karomah Kiai Hasan Genggong, Ada Supir yang Harum Baunya, Tak Disangka Ternyata Cucu Rasulullah

Para waliyullah seringkali melakukan puasa pada tingkatan khusus dan sangat khusus. Mereka menjaga semua anggota badan dari dosa, kaki dan tangan dijauhkan dari perbuatan yang makruh.

Mereka juga menjaga perut dari makanan yang diragukan kehalalannya (syubhat) ketika berbuka puasa.

Puasa tidak punya arti apa apa bila dilakukan dengan menahan diri dari memakan yang halal dan hanya berbuka dengan makanan haram. Barangsiapa berpuasa seperti demikian, bagaikan orang membangun istana, tetapi merobohkan kota.

Contoh Berkah Waliyullah

Kalau melihat contoh sosok waliyullah yang penuh berkah, simak saja kisah Kiai Hasan Genggong. 

Baca Juga: Waliyullah Genggong Buka Rahasia Cahaya Kewalian Kiai Hamid Pasuruan

Kiai Hasan Genggong adalah pengasuh Pondok Pesantren Zainul Hasan Genggong, Kecamatan Pajarakan, Kabupaten Probolinggo. 

Kiai Hasan Genggong termasuk santri generasi pertama Syaikhona Kholil Bangkalan.

Kiai Hasan tentu sosok yang sangat teguh menjaga syariat. Puasa Kiai Hasan tentu masuk kategori puasa sangat khusus, terbukti perilaku dan akhlaknya yang dahsyat.

Kiai Hasan Sepuh, sapaan akrab beliau, mempunyai budi pekerti yang sangat tinggi serta welas asih. Tak hanya kepada sesama manusia, Kiai Hasan juga memberikan kasih sayangnya kepada makhluk lain seperti binatang.

Dikutip dari laman resmi Pondok Pesantren Zainul Hasan Genggong, dikisahkan kasih sayang dan akhlak Kiai Hasan. Salah satunya, saat Kiai Hasan bepergian ke suatu daerah, ia mendapati ada semut angkrang di bajunya. 

Mendapati itu, Kiai Hasan meminta kusir delmannya berhenti. Kiai Hasan berpikir sejenak di mana kira-kira semut itu bisa menempel di bajunya.

Baca Juga: Kesaktian Puasa Syaikhona Kholil Bangkalan, Nasehatnya Luluhkan Hati yang Keras

Setelah berpikir sejenak, akhirnya Kiai Hasan meminta kusirnya mengembalikan semut itu ke tempatnya semula, yakni ke tempat di mana mereka berhenti sebelumnya.

Ternyata, jarak tempat itu sekitar tiga kilometer dari tempat Kiai Hasan Sepuh berada. Alasannya sederhana, khawatir sanak keluarga dari semut itu kebingungan.

Itulah kasih sayang yang ditunjukkan Kiai Hasan kepada semut, apalagi ke manusia.

Kiai Hasan Genggong wafat pada Kamis, 11 Syawal 1374 Hijriyah atau 1 Juni 1955, sekitar pukul 23.30 WIB. Beliau wafat pada usia 115 tahun.***

Editor: Muhammadun


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x