Network
BERITA BANTUL - Ulama yang bangga dengan ibadah dan kesalehannya, ternyata malah tersesat dengan kebanggaannya itu.
Dialah Kiai Barseso, yang masyhur dalam lembaran kitab kuning sebagai kiai dengan 60 ribu pengikut.
Kiai Barseso tersesat dan mengakhiri hidupnya dengan tragis, sangat mengenaskan.
Baca Juga: Kiai Hasyim Asy'ari Buka Rahasia Kewalian Gus Miek yang Nyentrik, Kiai Djazuli Menangis, Apa Itu?
Kiai Barseso hidup dalam keseharian yang penuh ibadah. Kiai Barseso punya jalan hidup yang hanya satu warna, gagal memaknai warna lain.
Sebagaimana dikutip BeritaBantul.com dari kitab 'Durratun Nasihin fi Al-Wa’dz wa Al-Irsyad' yang diterbitkan Darul Kutub Al-Ilmiyyah yang ditulis Syekh Usman bin Hasan bin Ahmad Asy-Syakiri Al-Khubawi, dijelaskan secara kronologis sosok Kiai Barseso ini.
Syekh Usman adalah ulama abad 18 asal Konstantinopel (sekarang Kota Istanbul), Turki. Syekh Usman masuk kategori ulama abad ke-13 Hijriyah. Ia wafat tahun 1224 H, tidak lama setelah menulis kitab Durratun Nasihin fi Al-Wa’dz wa Al-Irsyad (Mutiara Para Penasihat: Nasihat dan Petunjuk).
Baca Juga: Karomah Kiai Hamid Menembus Langit Arab, Waliyullah Jeddah Buka Rahasia
Bagaimana kisah Kiai Barseso itu? Simak kisah Syekh Usman berikut ini.
Kiai Barseso adalah ahli ibadah sangat masyhur. Ia hidup sebelum masa Nabi Muhammad SAW. Sayangnya, Kiai Barseso wafat dalam kondisi mengenaskan, alias suul khotimah, karena minum minuman keras.
