Gus Farid terdiam. Tak lama setelah itu, Gus Miek pun kembali ceria seolah lupa dengan pertanyaan Gus Farid barusan.
Memang, setiap kali Gus Miek masuk bar, lobi hotel ataupun tempat-tempat 'hiburan pelepas penat' bagi orang-orang tertentu seperti ini, ada saja orang-orang yang mengerubunginya, masing-masing mengadukan permasalahan kehidupannya.
Banyak yang kemudian bertaubat setelah bertemu Gus Miek, kembali ke jalan yang diridloi Allah SWT.
Kisah tersebut dikutip dari buku 'Perjalanan dan Ajaran Kyai Hamim Djazuli 'Gus Miek', karya M. Nurul Ibad.***