Hikmah Salam dalam Renungan Shalat ala Imam Al-Ghazali

- 13 Mei 2022, 17:05 WIB
Salam itu menegaskan bahwa hubungan Allah senantiasa dijaga, hubungan dengan sesama juga harus dirawat.
Salam itu menegaskan bahwa hubungan Allah senantiasa dijaga, hubungan dengan sesama juga harus dirawat. /

BERITA BANTUL – Salam dalam shalat ada dua, yakni saat menghadap ke kanan dan ke kiri di akhir shalat. Salam sekaligus sebagai penutup shalat.

Ada makna yang terkandung dalam salam. Selain sebagai bagian dari shalat, ada hikmah yang baik untuk dijadikan bahan renungan.

Mengenai salam, Imam Al-Ghazali pun turut memberikan sedikit keterangan melalui kitabnya yang bertajuk Minhaj Al-‘Arifin.

Baca Juga: Hikmah Tasyahud dalam Renungan Shalat ala Imam Al-Ghazali

Imam Al-Ghazali memulai keterangannya dengan mengudar artinya secara etimologi, bahwa salam (bahasa Arab: Al-Salam) yang berarti kedamaian atau keselamatan merupakan salah satu dari nama-nama Allah yang mulia.

“Allah menitipkan nama tersebut kepada makhluk agar mereka mempergunakan spiritnya dalam bergaul dengan sesama,” terang Imam Al-Ghazali.

“Dengan demikian, jika engkau menginginkan keselamatan (kedamaian), maka jagalah keselamatan rekanmu dari bahaya yang bisa saja engkau timbulkan sendiri,” lanjutnya.

Baca Juga: 95 Ulama Jadi Guru Habib Luthfi, Salah Satunya Habib Ahmad Tempel Yogyakarta

Yang demikian ini bermakna bahwa dalam salam itu mengandung motivasi untuk berjiwa sosial. Salam tidak saja sekadar sapaan, tetapi juga dorongan untuk berbuat baik kepada sesama, melindungi sesama, tidak bersikap zalim kepada sesama, dan menjaga sesama.

Halaman:

Editor: Joko W


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x