Hikmah Tasyahud dalam Renungan Shalat ala Imam Al-Ghazali

- 13 Mei 2022, 14:17 WIB
Tasyahud adalah bentuk pujian dan sikap syukur kepada Allah.
Tasyahud adalah bentuk pujian dan sikap syukur kepada Allah. /Freepik/rawpixel/

 

BERITA BANTUL – Salah satu bagian dari shalat ialah tasyahud. Tasyahud adalah pembacaan tahiyat yang ada dalam shalat.

Sementara itu, tahiyat ada dua, yakni tahiyat awal yang dibaca saat duduk iftirasy dan tahiyat akhir yang dibaca saat duduk tawaruk.

Sementara itu, dalam tasyahud sendiri terdapat bacaan dua kalimat syahadat yang merupakan akad persaksian keislaman. Dengan demikian, tasyahud ini mempunyai pemaknaan yang mendalam.

Baca Juga: Hikmah Sujud dalam Renungan Shalat ala Imam Al-Ghazali 

Perihal tasyahud ini, Imam Al-Ghazali sedikit menguraikannya dalam kitabnya yang berjudul Minhaj Al-‘Arifin. Menurutnya, tasyahud adalah bentuk pujian dan sikap syukur kepada Allah.

“Tasyahud itu wujud dari memohon tambahan karunia-Nya, serta kelestarian kemurahan-Nya. Maka, singkirkanlah egomu dan buktikanlah bahwa engkau itu hamba-Nya dengan sebuah tindakan, sebagaimana engkau mengaku menjadi hamba-Nya dengan lisanmu!” kata Imam Al-Ghazali.

“Yang demikian ini karena Allah menciptakanmu sebagai hamba dan memerintahkanmu untuk menyembah-Nya sebagaimana engkau diciptakan,” lanjutnya.

Baca Juga: Hikmah Rukuk dalam Renungan Shalat ala Imam Al-Ghazali

Maknanya, seorang manusia itu hendaklah bersikap sebagai hamba, bukan sebagai tuhan karena itu bukan posisinya. Jika mengaku sebagai hamba, sudah jelas manusia itu harus rida terhadap segala keputusan-Nya yang ditetapkan-Nya padanya.

Halaman:

Editor: Joko W


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah