Baca Juga: Karomah Ra Lilur Bangkalan, Di Balik Rahasia Bakar Pesantren Syaichona Muhammad Cholil
Beda dengan mencintai Allah SWT dan Rasulnya, sebab di dunia ini tidak ada cinta yang perlu dipertahankan mati-matian kecuali mencintai Allah SWT dan Rosulnya.
"Sebab tanpa mencintai Allah dan Rasul, seorang hamba tidak akan bisa merasakan nikmat yang telah dianugerahkan kepadanya, dan tidak akan merasakan kasih sayang Rasulullah," tegasnya.
Kiai Fakhri juga menjelaskan bahwa jika seseorang masih merasa memiliki beban dalam melakukan ibadah, maka dia belum mencicipi yang namanya mahabbah.
"Mengapa demikian? Karena seorang hamba ketika ibadahnya hanya dikerenakan untuk menggugurkan kewajiban saja, maka dia akan merasa berat untuk melakukkannya meskipun hal itu tidak dilarang oleh agama," katanya.
Baca Juga: KH Fakhrillah Aschal Bangkalan Meninggal Dunia, Ini Pesannya tentang Berkah Shalawat
Berbeda dengan orang yang ibadah karena ingin bertemu dengan tuhannya, karena ingin bermunajat kepada tuhannya, karena rindu kepadanya, maka seberat apapun ibadah yang dia lakukan.
"Sebanyak apapun ibadah yang dia lakukan, dia tidak akan merasa lelah ataupun bosan," pungkasnya.***