BERITA BANTUL - Hari Raya Ketupat merupakan sebuah tradisi yang sering dilakukan oleh masyarakat di Nusantara.
Hari raya tersebut dilaksanakan seminggu setelah Hari Raya Idul Fitri, biasanya masyarakat akan beramai-ramai memasak Ketupat dan saling bersedekah dan berbagi satu dengan yang lainnya.
Berkaitan dengan hal tersebut KH. Ma'ruf Khozin Jawa Timur memberikan penjelasan sebagaimana dikutip beritabantul.com dari akun facebooknya.
Baca Juga: Rahasia Keutamaan Ibadah Kurban pada Hari Raya Idul Adha
KH. Ma'ruf Khozin menulis dengan judul "Hari Raya" Ketupat
Perayaan Ketupat bukan tambahan ibadah, tidak ada unsur-unsur ibadah sama sekali. Tidak ada takbiran, tidak ada bentuk salat, atau apapun saja. Hanya sekedar bentuk menghantar sedekah makanan berbentuk Ketupat. Bagaimana hukum perayaan semacam ini?
Berikut ringkasan fatwa ulama Al-Azhar, Mesir:
Baca Juga: Kisah Ulama Mesir Buka Rahasia Karomah Kiai Utsman Al-Ishaqy Surabaya
ﻣﺎ ﺭﺃﻯ اﻟﺪﻳﻦ ﻓﻰ اﺣﺘﻔﺎﻝ ﺑﻌﺾ اﻟﺪﻭﻝ ﺑﺄﻋﻴﺎﺩ ﻣﺜﻞ ﺃﻋﻴﺎﺩ اﻟﻨﺼﺮ ﻭﻋﻴﺪ اﻟﻌﻤﺎﻝ ﻭﻋﻴﺪ ﺭﺃﺱ اﻟﺴﻨﺔ ﻭﻏﻴﺮﻫﺎ؟