Berikut ini yang ketujuh:
ثُمَّ لَتَرَوُنَّهَا عَيْنَ الْيَقِيْنِ
kemudian kamu benar-benar akan melihatnya dengan mata kepala sendiri
Baca Juga: Keindahan Surah Al-Falaq, Begini Penafsiran Al-Hallaj
Jika disempitkan lagi, Al-Hallaj menyoroti lafal ‘ilm al-yaqin yang terdapat pada ayat kelima dan lafal ’ain al-yaqin yang terdapat pada ayat ketujuh.
Seperti biasa, sudut pandang Al-Hallaj bukanlah berupa tafsir lafzhi, melainkan tawasuf. Berikut inilah sekilas tafsirnya.
Menurut Al-Hallaj, ‘ilm al-yaqin adalah pengetahuan yang diperoleh melalui dalil-dalil dan pembuktian.
Sementara itu, ‘ain al-yaqin adalah pengetahuan yang tidak lagi dipertentangkan dan tidak ada keberatan tentangnya.
Baca Juga: Keindahan Surah Al-Kafirun ayat 1, Begini Penafsiran Al-Hallaj
Jika seseorang sudah berada pada tahap ‘ain al-yaqin, bukan ‘ilm al-yaqin, maka ia berhenti dari berusaha. Ia tidak mampu berdiri. Ia termasuk orang yang tidak diam dan tidak pula bergerak kecuali yaqin al-yaqin, maka dirinyalah yang meminta untuk bergerak dan berusaha.