Yang lebih Baik dari 100 Orang Zuhud, Begini Penjelasan Jalaluddin Rumi

- 20 Mei 2022, 10:14 WIB
Apa yang lebih baik dari zuhud?
Apa yang lebih baik dari zuhud? /pixabay/sahinsezerdincer

BERITA BANTUL – Zuhud bukan praktik kerahiban yang secara total meninggalkan kenikmatan dunia. Zuhud dalam Islam tidak seperti itu.

Zuhud itu berhati-hati terhadap apa yang digunakannya untuk kelangsungan hidupnya di dunia dengan mempertimbangkan masa depan kehidupan setelah kematian kelak.

Perilaku zuhud ini diamalkan oleh para salik untuk mencapai makrifat sehingga perilaku tersebut merupakan moralitas tertinggi dari implementasi agama.

Baca Juga: Dalil Keutamaan Baca Pujian Setelah Adzan Menurut Habib Muhammad Al Habsyi

Sementara itu, Jalaluddin Rumi mengonsepkan zuhud sebagai berikut. Dikutip dari Fihi Ma Fihi (Forum, 2015), Jalaluddin Rumi menyebutkan bahwa zuhud adalah berpaling dari dunia dan berfokus pada akhirat dan ketaatan.

Puncaknya, seorang yang berzuhud itu harus mengetahui dunia, kejelekannya, dan kefanaannya. Ia pun harus mengetahui kelembutan akhirat, kekekalannya, dan keabadiannya.

Menurut Sang Maulana, zuhud itu didasari ilmu. Zuhud tanpa ilmu adalah mustahil karena zahid itu harus memahami ilmu zuhud.

Baca Juga: Jangan Menjadi Bucin, Begini Nasihat Jalaluddin Rumi

Dengan demikian, untuk berzuhud itu seorang hamba harus memahami ilmunya dulu. Oleh karena itu, seorang zahid itu pasti berilmu atau alim.

Halaman:

Editor: Joko W


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah