لَا تُدْرِكُهُ الْأَبْصَارُ وَهُوَ يُدْرِكُ الْأَبْصَارَ وَهُوَ اللَّطِيْفُ الْخَبِيْرُ
Lā tudrikuhu-l abṣhāru wa huwa yudriku-l abṣhāra wa huwa-l laṭhīfu-l khabīru
Artinya: Dia tidak dapat dicapai oleh penglihatan mata, sedang Dia dapat melihat segala yang kelihatan dan Dialah Yang Mahalembut lagi Maha Mengetahui.
Baca Juga: Ilmu Kelas Tinggi KH Chudlori Tegalrejo Saat Ada Konflik, Dana untuk Masjid atau Beli Gamelan?
Lafal tersebut dibaca ketika melintasi daerah rawan.
Untuk amalan sehari-hari, lafal tersebut dibaca sebelas kali setelah shalat Subuh dan setelah shalat Isya agar terhindar dari kejahatan maling, rampok, pencuri, dan lain sejenisnya.
Demikian inilah wirid untuk keamanan diri dari kejahatan begal, rampok, klithih, dan lain sejenisnya.***