BERITA BANTUL – Salah seorang murid Hasan Al-Basri yang cemerlang ialah Malik bin Dinar. Malik sendiri kemudian juga populer sebagaimana gurunya itu.
Namanya unik karena bergelar ibn dinar (putra uang dinar) atau al-dinari (yang berdinar). Namanya ialah Malik bin Dinar atau Malik Al-Dinari.
Malik bin Dinar yang berarti Malik putra dinar itu tidak berarti bahwa nama ayahnya adalah dinar. Ayahnya merupakan seorang budak namun Malik terlahir dalam kondisi merdeka.
Sementara itu, Malik Al-Dinari itu pun bukan berarti Malik yang berasal dari suatu wilayah yang bernama dinar. Bukan seperti itu maksudnya.
Sebenarnya ada kisah yang menarik di balik gelarnya, ibn dinar atau al-dinari. Gelar tersebut memang berhubungan erat sekali dengan uang dinar, yakni uang koin emas sebagai alat barter atau transaksi jual-beli pada masa itu.
Dikutip dari buku berjudul Tadzkiratul Auliya (Zaman, 2018) karya Fariduddin Attar, disebutkan kisah asal-usul nama ibn dinar atau al-dinari. Begini kutipan kisahnya.
Baca Juga: 9 Kata Mutiara KH Maimoen Zubair tentang Al-Qur'an, Bacanya Seperti Dapat Cahaya dari Langit
Konon, pada suatu hari, Malik melakukan perjalan menggunakan kapal. Ketika kapal itu sudah berada jauh di tengah lautan, para pelaut menuntut ongkos.