Kontroversi Syekh Siti Jenar dan Ajaran Wahdatul Wujud, Ini Pendapat Gus Baha

- 2 Juli 2022, 12:17 WIB
Kontroversi Syekh Siti Jenar dan Ajaran Wahdatul Wujud, Ini Pendapat Gus Baha
Kontroversi Syekh Siti Jenar dan Ajaran Wahdatul Wujud, Ini Pendapat Gus Baha /tangkapan layar youtube/ngajimilenial/

BERITA BANTUL - Kontroversi Syekh Siti Jenar dan ajaran wahdatul wujud terus jadi perdebatan masyarakat. Gus Baha punya pendapat sendiri yang mesti dimengerti. 

Syekh Siti Jenar sering dikaitkan kontroversinya bersama wali songo, khususnya Sunan Kalijaga. Keduanya diceritakan pernah konflik dengan keras terkait ajaran wahdatul wujud.

Gus Baha punya pendapat tersendiri kaitannya dengan kontroversi Syekh Siti dan ajaran wahdatul wujud yang terus dibicarakan publik.

Baca Juga: Saat Istrimu Marah Besar, Ini Berkah yang Kamu Dapatkan Kata Gus Baha

Kisah Syekh Siti Jenar memang selalu mengundang perdebatan panjang. Namanya dikenang penuh kontroversi, ada yang begitu kagum dengan ajarannya, ada yang tidak sepakat.

Suatu perkara yang lazim dalam sejarah pemikiran, apalagi ajaran wahdatul wujud yang sudah kontroversi sejak hadir di Arab.

Gus Baha memberikan pandangan khasnya terkait sosok Syekh Siti Jenar.

Bagi Gus Baha, perdebatan terkait teologi itu memang tidak mudah dan resikonya juga besar, karena sekali salah maka taruhannya bisa surga atau neraka.

"Kalau teologi, sekali salah itu (taruhannya) surga atau neraka. Jadi sampai ada aliran Wahdatil Wujud (Manunggaling Kawulo Gusti)," tegas Gus Baha, dikutip dari youtube Kopi Hitam.

Baca Juga: Ustadz Abdul Somad Memberikan Tips Agar Shalat Bisa Khusyuk, Ada Lima Hal yang Harus Dilakukan Berikut Ini

Bagi Gus Baha, para penganut ajaran wahdatul wujud itu terlalu besar kepada melihat dirinya terlalu dekat dengan Tuhan.

"Mereka terlalu lama Ge'er, besar kepala terlalu dekat dengan Tuhan. Kemudian Tuhan dianggap bersamayan di dirinya masing-masing. Akhirnya punya keyakinan menungaling kawulo Gusti yang disebut dengan Wahdatil Wujud," tegas Gus Baha.

Dalam kisah yang beredar selama ini, lanjutnya, kisah Syekh Siti Jenar mengalami kekacauan persepsi untuk masyarakat awam. 

Karena itu, bagi Gus Baha, karena sosok Syekh Siti Jenar itu menjadi kacau pemahamannya, kisahnya menjadi penuh perdebatan.

"Saat itu, Siti Jenar dipanggil Walisongo hendak diadili karena punya aliran Wahdatil Wujud," katanya.

Ketika dipanggil wali songo itu, katanya, Syekh Siti Jenar sedang berada di rumah.

"Siti Jenar, Anda dipanggil Walisongo," kata utusan wali songo.

"Di sini tidak ada Siti Jenar, yang ada cuma Allah," jawab Syekh Siti Jenar.

Baca Juga: Saat Nikmat Bercinta dengan Istrimu, Ini yang Dirasakan Syetan Kata Gus Baha

Akhirnya utusan Walisongo ini pulang, melaporkan jawaban Syekh Siti Jenar kepada wali songo.

"Kata Siti Jenar, di sana tidak ada makhluk dan yang ada hanyalah Allah," kata utusan itu kepada wali songo yang sedang rapat saat itu.

Karena jawaban itu, wali songo kemudian memerintahkan kembali utusannya untuk datang lagi kepada Syekh Siti Jenar.

"Yaudah, Allah panggil ke sini," Gus Baha menjelaskan dengan tawa. 

Akhirnya Walisongo tidak punya solusi,  malah memanggil Allah. Masak Allah kok dipanggil, kata Gus Baha dengan penuh tawa.

"Pak Siti Jennar, kata para wali, "Allah dipanggil!"

"Wali goblok, Allah kok disuruh? Dasar tidak sopan." Siti Jenar marah-marah, dikatakan Gus Baha dengan santai dan tawa.

Baca Juga: Rahasia Makam Mbah Moen di Makkah Tak Pernah Sepi dari Peziarah

"Goblok banget Walisongo ini. Allah kok dipanggil menghadap? tidak sopan!!!

Bagi Gus Baha, akhirnya terkenal sekali wali songo jengkel dan mengutus Sunan Kalijaga untuk menghadapi Syekh Siti Jenar.

"Perang dengan Allah, dong- Hehehe," kata Gus Baha.

Dari sini, Gus Baha menjelaskan kesalahan fatal Syekh Siti Jenar dalam kisahnya bersama wali songo itu.

"Kesalahan Siti Jenar itu, setelah diperangi, kok, malah kalah. Allah kok bisa kalah."

Dari kesalahan fatal itu, bagi Gus Baha, dapat dipahami bahwa ajaran wahdatul wujud tak bisa dibenarkan.

"Akhirnya kita secara sederhana, kan, menyimpulkan. Bukan Allah, dong. Masak Allah
kalah sama Sunan Kalijaga?"

"Lantas cerita ini dibolak-balik penggemar Wahdatil Wujud bilang: "Tidak! Hakikatnya, Syekh Siti Jenar itu menang."

Baca Juga: Tantangan Ekonomi Umat Islam Indonesia, 4 Bidang Dikuasai Orang Lain Kata KH Maimoen Zubair

"Jenazahnya wangi, dan untuk mengalabui dipakailah anjing untuk disembelih"

Dari situ, Gus Baha menegaskan bahwa penggemar ajaran wahdatul wujud seolah memberikan asumsi bahwa wali songo curang saat itu.

"Nah, malah bikin asumsi Walisongo berlaku curang, kan? sama-sama Mbulet," katanya.

Makanya, Gus Baha menggarisbawahi bahwa ajaran wahdatul wujud tak bisa dibenarkan.

"Apapun itu, aliran wahdatil Wujud tidak akan mungkin benar, ya. Karena bagaimanapun, kita pernah tidak ada dari 'tidak ada' menjadi 'ada'."

Menurut Gus Baha, wajdatul wujud menyalahi bukti bahwa manusia ini makhluk (diciptakan), bukan pencipta (khalik).

"Bukti kalau kita Makhluk! Namanya Makhluk, kalau butuh nikah, ya, nikah saja. Butuh makan, ya, makan saja," pungkas Gus Baha.***

Editor: Muhammadun


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah