Harun Al Rasyid Galau tentang Keberadaan Tuhan, Jawaban Cerdas Abu Nawas Diungkap Gus Baha

- 2 Juli 2022, 16:29 WIB
Harun Al Rasyid Bertanya tentang Keberadaan Tuhan, Jawaban Cerdas Abu Nawas Diungkap Gus Baha
Harun Al Rasyid Bertanya tentang Keberadaan Tuhan, Jawaban Cerdas Abu Nawas Diungkap Gus Baha /tangkapan layar youtube/islamicbooster/

BERITA BANTUL - Khalifah Harun Al Rasyid merasa janggal dan galau dengan keberadaan Tuhan, tapi jawaban cerdas Abu Nawas bisa mengobatinya.

Jawaban cerdas Abu Nawas itu diungkap Gus Baha yang memberi penegasan bahwa sosok Abu Nawas adalah sosok humoris kelas tinggi. 

Gus Baha memberi pesan penting terkait jiwa humoris Abu Nawas yang cerdas yang mampu menjawab kegelisah Khalifah Harun Al Rasyid terkait keberadaan Tuhan.

Baca Juga: Jika Nalar Pikirmu Ingin Benar dan Selamat, Ikuti Saran Gus Baha Berikut Ini

Khalifah Harun Al Rasyid adalah pemimpin di masa Kekhalifahan Bani Abbasiyah. Di masanya, peradaban Islam mengalami kemajuan yang luar biasa. 

Kemajuan peradaban Islam di masa Bani Abbasiyah juga menghadirkan banyak persoalan pelik yang tak sedikit, termasuk perdebatan tentang keberadaan Tuhan.

Tuhan sedang apa, Tuhan lagi dimana, dan persoalan pelik lainnya memicu perdebatan kajian ilmu kalam (tauhid) yang sangat panas.

Abu Nawas dikenal sebagai sosok ulama dan waliyullah yang masyhur, karena kecerdasan dan humornya yang sulit ditandingi siapa saja. 

Sampai-sampai Khalifah Harun Al Rasyid tunduk dengan nalar dan kecerdasan Abu Nawas.

Baca Juga: Saat Istrimu Marah Besar, Ini Berkah yang Kamu Dapatkan Kata Gus Baha

Dikisahkan Gus Baha, saat itu Harun Al Rasyid sedang galau dengan keberadaan Tuhan, sehingga butuh jawaban yang memuaskan nalar dan hatinya.   

 

"Harun Al-Rasyid itu kadang janggal, Allah lagi dimana, dan sedang apa. Lama-lama bertanya ke Abu Nawas. Siapa bisa menjawab ini, bakal diberi hadiah. Semua ulama tidak berani menjawab," kisah Gus Baha, dikutip dari youtube Kopi Hitam.

Akhirnya cuma Abu Nawas yang berani jawab pertanyaan dan kegalauan Khalifah Harun Al Rasyid itu.

Abu Nawas akhirnya didatangkan ke istana khalifah.

"Saya bisa jawab, tapi ada syaratnya," kata Abu Nawas.

"Apa?"

"Saya duduk di kursi singgasana anda, dan anda duduk di bawahnya."

Baca Juga: Kontroversi Syekh Siti Jenar dan Ajaran Wahdatul Wujud, Ini Pendapat Gus Baha

Gus Baha menjelaskan bahwa akhirnya Harun Al-Rasyid manut dan tunduk dengan Abu Nawas.

Khalifah Harun Al Rasyid sedang tersiksa dengan pertanyaan: sedang apa Allah sekarang? 

Setelah duduk di singgasana raja dan Harun A-Rasyid di bawahnya, Abu Nawas memulai atraksi humornya yang cerdas.

"Allah sedang mengangkat Abu Nawas menjadi Raja, dan Harun Al-Rasyid jadi rakyat biasa," kata Abu Nawas.

Harung Al-Rasyid jengkel, namun dia sendiri tidak bisa membantah.

"Nomor dua, di mana tengahnya bumi?"

Abu Nawas mengambil tombak dari pengawal dan kemudian ditancapkan.

"Tengahnya di sini. Kalau tidak percaya ukur saja sendiri!"

Baca Juga: Hidup Itu Biasa Saja Tidak Usah sok Suci Kata Gus Baha, Nasihat tentang Rendah Hati

Jawaban cerdas Abu Nawas ini membuat harun Al Rasyid takluk, tunduk. Kerisauan dan kegalauannya terjawab dengan tuntas.

Bagi Gus Baha, kisah kecerdasan Abu Nawas menjawab galaunya Harun Al Rasyid itu menegaskan atas kesaksian Allah Maha besar, Maha Suci Allah.

"Ingatlah nikmat yang diberikan kepada anda. Diberi nikmat: laku nikah, bisa makan, punya teman. Kalau lagi bertengkar sama istri, ya, itu nikmat pertengkaran," kata Gus Baha.

Gus Baha menilai sosok Abu Nawas unik, menjawab persoalan teologi dengan jawaban cerdas penuh humor. Kalau jawabannya serius, malah seringkali tidak berujung.***

Editor: Ahmad Amnan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah