Network
Puasa Asyura merupakan ibadah yang dilakukan kaum muslimin pada bulan Muharram yang jatuhnya pada tanggal 10, puasa Asyura tidak hanya dilakukan oleh kaum Muslimin saja, tetapi juga dilakukan oleh kaum Yahudi dan Nasrani pada zaman dahulu.
Baca Juga: Rahasia Perang Muawiyah dan Sayyidina Hasan Menurut Syekh Yusri Mesir
"Ketika Nabi Muhammad SAW berhijrah ke Madinah, Nabi Muhammad SAW melihat orang Yahudi berpuasa tanggal 10 Muharram untuk memperingati ketika Nabi Musa AS diselamatkan Allah SWT dari pasukan firaun. Melihat hal itu Nabi Muhammad SAW berkata bahwa umat Islam lebih berhak untuk melaksanakan hal tersebut," jelas almarhum Syekh Ali Jaber.
"Kemudian usai kejadian tersebut Nabi Muhammad SAW memerintahkan umat Islam untuk berpuasa juga," almarhum Syekh Ali melanjutkan.
Almarhum Syekh Ali menjelaskan bahwa Nabi Muhammad SAW memerintahkan umat Islam untuk puasa Asyura bukan tanpa alasan.
Nabi Muhammad SAW memohon kepada Allah SWT untuk mengampuni dosa umat Islam selama satu tahun.
"Nabi Muhammad SAW bersabda yang artinya "Saya memohon kepada Allah SWT untuk umatnya supaya puasa Asyura ini bisa mendapatkan ampunan dosa satu tahun," ucap almarhum Syekh Ali Jaber.
Baca Juga: Mimpi Sayyidina Husain dan Keberanian Ali Al Akbar Menghadapi Ribuan Tentara Yazid Seorang Diri
"Nabi Muhammad SAW juga bersabda bahwa sebaik-baik puasa sesudah Ramadhan adalah puasa Muharram," lanjut almarhum Syekh Ali.
Itulah kisah di balik mengapa umat Islam disunnahkan untuk menjalan puasa Asyura di bulan Muharram.***
