Terbongkar, Tradisi Membuat Bubur Suro pada 10 Muharram, Ternyata dari Nabi Nuh

- 20 Juli 2022, 13:00 WIB
Terbongkar, Tradisi Membuat Bubur Suro pada 10 Muharram, Ternyata dari Nabi Nuh
Terbongkar, Tradisi Membuat Bubur Suro pada 10 Muharram, Ternyata dari Nabi Nuh /You Tube/ Domo Bramantyo

BERITA BANTUL - Tradisi membuat Bubur Suro pada 10 Muharram merupakan salah satu tradisi yang tersebar luas diberbagai daerah di Nusantara.

 

Salah satu bulan pembuka tahun baru Islam atau Hijriyah adalah bulan Muharram dalam istilah penanggalan jawa adalah bulan Asyura atau bulan Suro.

Dibeberapa daerah, pada 10 muharom/Asyuro selain melakukan ibadah-ibadah sunah yang sudah masyhur seperti puasa, shodaqoh, menyantuni anak yatim, memakai celak hitam dan lain sebagainya.

Baca Juga: Bulan Suro Adalah Bulan Keramat? Buya Yahya: Semua Hari Baik, Tidak Ada yang Buruk, Kecuali Melakukan Ini

Sebagaimana dikutip Beritabantul.com dari PISS _ KTB, Dikenal juga shodaqoh dengan Bubur Suro. Bubur Suro merupakan salah satu tradisi yang dilakukan saat bulan Asyuro tepatnya pada tanggal 10 Muharram.

Dibeberapa tempat di indonesia biasanya masyarakat membuat bubur dari berbagai macam biji-bijian, mulai dari beras putih, beras merah, kacang hijau dan beberapa lagi jenis biji-bijian yang kemudian semuanya dimasak menjadi bubur dan selain untuk dimakan dengan keluarga,

Tak jarang juga dibagikan/dishodaqohkan kepada anak-anak yatim dan dhua'fa serta muslimin yang tidak melaksanakan puasa,atau dimakan saat buka puasa hari tsb.

Tradisi membuat Bubur Suro ini "la'alashowaab" yaitu mengikuti apa yang pernah dikerjakan Nabi Nuh dan kaumnya.

Halaman:

Editor: Ahmad Lailatus Sibyan

Sumber: Pustaka Ilmu Sunni Salafiyah - KTB


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x