Network
BERITA BANTUL – Kalau hidupmu berat dan kamu menderita, ingatlah hal ini agar menjadi manusia beruntung kata Gus Baha.
Kehidupan ini memang tidak selamanya menyediakan kenikmatan yang tertus-menerus tanpa jeda. Dalam jeda itu mungkin terselip beratnya hidup, sulitnya situasi, sempitnya kondisi, dan bikin menderita.
Kalau hidup dalam keadaan yang demikian ini, hendaklah kita bersabar dan berusaha menjadi manusia yang beruntung sebagaimana yang dinasihatkan oleh Gus Baha.
Sebagaimana biasa, apa yang dinasihatkan oleh Gus Baha adalah tentang menjalani hidup yang bahagia.
Baca Juga: Na’udzubillah! Jangan Menjadi Orang Miskin yang Sombong, Begini Penjelasan oleh Gus Baha
“Sepanjang hidupmu,” kata Gus Baha, “pikirkanlah kenikmatan Allah! Jangan pikirkan musibah, malah bikin ruwet!”
Dengan memikirkan nikmat Allah, maka kita akan merasa bersyukur sehingga ketika kesulitan hidup datang menyapa, kita bisa bersabar atasnya.
“Misalkan, istrimu sering marah. Maka anggap saja itu sebagai ekspresif. Kalau istrimu mencurigaimu bahwa kamu mulai suka perempuan lain, maka ambil saja sisi positifnya bahwa ternyata istrimu itu pintar. Coba kalau istrimu tidak curiga, berarti istrimu bodoh,” tutur Gus Baha mencontohkan.
“Jadi, kalau kamu selingkuh dan istrimu bisa mencurigaimu, itu berarti istrimu pintar. Instingnya jalan,” tegas Gus Baha sekali lagi. “Bukan malah bangga kamu selingkuh tanpa dicurigai.”
Baca Juga: Mayoritas Penduduk Surga Ternyata Kaum Perempuan Kata Syekh Yusri Mesir
Gus Baha senantiasa menyampaikan agar kita mengambil hal-hal yang positif saja dari setiap kesulitan hidup. Sudah dicontohkan oleh Gus Baha di atas perihal istri yang curiga. Itu bagus sehingga seorang suami bisa menjaga diri agar tidak bertindak maksiat.
Selanjutnya, Gus Baha menyampaikan, “Kalau ingin menjadi manusia yang beruntung, jangan pikirkan masalah yang ada pada dirimu. Tapi ingatlah kenikmatan Allah yang telah diberikan kepadamu.”
Kalau yang kita ingat adalah kesusahan, kesulitan, dan beratnya hidup yang kita jalani, kita bisa-bisa malah mengeluh terus sehingga melupakan nikmat Allah yang sejatinya lebih besar.
“Misalkan istrimu kabur, anakmu durhaka, dan mertuamu tidak memercayaimu. Kamu harus ingat bahwa kamu memiliki nikmat yaitu nikmat iman dan Islam,” ungkap Gus Baha.
Baca Juga: Sudah Rajin Shalat Duha namun Masih Tetap Miskin, Mengapa Demikian? Begini Penjelasan Logis Gus Baha
Setiap hal yang membuat kita kesulitan dan kesusahan, maka sejatinya kita masih diberi nikmat oleh Allah. Nikmat itu pun sangat besar, yakni nikmat iman dan Islam.
Nikmat jenis ini adalah nikmat yang luar biasa besarnya. Kita patut bersyukur atasnya.
Oleh karena itu, kalau hidup kita berat dan kita menderita, hendaklah kita ingat nikmat ini agar menjadi manusia yang beruntung di dunia dan akhirat.
Ketarangan Gus Baha tersebut disarikan dari ceramahnya yang dilansir dari kalan YouTube Eling Gusti.***
