Baca Juga: Mau Beli Tanah? Amalkan Ijazah Ampuh dari KH Achmad Chalwani Berjan, InsyaAllah Pasti Dapat
Lantas, apakah Gus Baha sedih lantaran uangnya tinggal seratus ribu dan akan habis dalam waktu yang tidak lama lagi? Ini jawabannya.
“Saya senang uang saya habis untuk orang tua. Betapa hina saya ini kalau uang saya habis karena saya gunakan untuk ke bar atau hal yang tidak jelas,” tutur Gus Baha.
Gus Baha mengisahkan pengalamannya itu di depan banyak orang. Tiba-tiba, ada seseorang yang menangis.
“Ada seorang anak yang mengeluh uangnya habis untuk merawat orang tuanya. Setelah saya ceritakan tentang saya tadi, ia pun menangis,” kisah Gus Baha.
Baca Juga: Sudah Rajin Shalat Duha namun Masih Tetap Miskin, Mengapa Demikian? Begini Penjelasan Logis Gus Baha
Gus Baha lantas menasihatkan, “Kamu harus bangga uangmu habis untuk orang tuamu. Berarti uangmu habis untuk ibadah. Seperti apa hinanya kalau uang habis karena judi atau maksiat lainnya.”
Gus Baha pun mengoreksi bentuk pembahasaannya. Yang biasa orang bilang adalah “Orangtua saya sakit menghabiskan semua uang saya untuk berobat.”
Menurut Gus Baha, pembahasaan yang seperti itu justru tidak tepat.
Gus Baha mengatakan, “Harusnya bahasanya tidak ‘menghabiskan semua uang saya’ tetapi ‘uang saya habis karena saya tasharruf-kan untuk hal yang baik. Alhamdulillah.’