BERITA BANTUL – Kamu mengharamkan judi, namun bagaimana kalau anakmu yang menang banyak? Apakah kamu akan menghukumnya atau malah ikut senang dan bangga?
Gus Baha sering menyampaikan nasihatnya dengan membalikkan pernyataan-pernyataan yang seolah sudah mapan.
Contohnya adalah bahwa kita mengharamkan judi. Namun, ternyata anak kita atau keluarga kita justru menang banyak dari judi sehingga kita mengambil manfaat darinya.
Apakah kita akan menghukumnya atau malah ikut menikmati hasilnya? Gus Baha memberikan nasihat untuk merenungi hal-hal yang demikian ini.
Gus Baha menenkankan muhasabah dalam hidup ini dengan mengandaikan kita berada di posisi orang lain.
“Mentang-mentang kamu menjadi atasan, lantas kamu bersikap otoriter kepada bawahanmu. Coba bayangkan kalau kamu yang menjadi bawahan itu. Bayangkan kalau kamu di posisinya,” kata Gus Baha.
Seseorang itu membuat suatu keputusan yang harus dijalani oleh banyak orang namun bagaimana jika ternyata orang terdekatnya malah melanggarnya?
Ia membuat keputusan tersebut bisa jadi karena ia tidak berada di posisi yang tidak diuntungkan tersebut. Andai saja ia berada di posisi itu, bagaimana jadinya?