“Sayyid Ali Zainal Abidin itu sholat 1000 rakaat tiap harinya,” kata Gus Baha.
Namun, Sayyid Ali Zainal Abidin memiliki bekas tanda di pundaknya, yaitu lebam sebuah beban.
Suatu ketika bumi Mekah bergetar, karena para janda bertanya-tanya tentang sebuah beras yang biasa ada didepan rumah mereka tidak ada.
“Saat Sayyid Ali Zainal Abidin itu masih hidup, orang miskin dan para janda itu di depan rumahnya selalu ada beras satu karung tiap beberapa hari pada malam hari,” ucap Gus Baha.
Baca Juga: Gus Baha Ungkap Resep Solusi Segala Persoalan ala Al Hasan Al Bashri yang Simpel dan Mudah
Tetapi, semenjak ketika wafatnya Sayyid Ali Zainal Abidin itu saat hendak dimandikan bekas luka lebam dipundaknya dipertanyakan.
Maka ditelitilah, ternyata yang setiap malam memberikan sedekah kepada para fakir miskin dan para janda disana adalah Sayyid Ali Zainal Abidin.
“Baru diketahui setelah itu, bahwasannya yang membawa beras atau gandum di rumah janda setiap berapa hari sekali itu adalah Sayyid Ali Zainal Abidin sendiri,” terang Gus Baha.
“Dan luka lebam di pundaknya itu sebagai bukti bahwa Sayyid Ali Zainal Abidin itu memikulnya sendiri dari rumah, spektakuler,” imbuhnya.