GUS BAHA: Kisah DUA Wali yang Setara Derajatnya Sholat di Shof Depan dan Shof Luar Pagar

- 1 Agustus 2022, 07:00 WIB
GUS BAHA: Kisah DUA Wali yang Setara Derajatnya Sholat di Shof Depan dan Shof Luar Pagar
GUS BAHA: Kisah DUA Wali yang Setara Derajatnya Sholat di Shof Depan dan Shof Luar Pagar /Tangkap Layar YouTube/Najwa Shihab/YouTube

BERITA BANTUL – Gus Baha kisahkan dua wali yang setara derajatnya sholat di shof depan dengan shof luar pagar.

Ada dua wali yang sama derajatnya, yang satu sholat di shof paling depan, dan yang kedua di shof luar pagar terang Gus Baha.

Gus Baha memberikan sebuah kisah lucu dan bernilai tentang dua orang wali yang sholat di shof paling depan dan luar pagar sebagai berikut.

Baca Juga: Kisah Sayyid Ali Zainal Abidin yang Menggetarkan Bumi Mekah dengan Sedekah, Kata Gus Baha Spektakuler

KH Ahmad Bahauddin Nur Salim atau Gus Baha menceritakan sebuah kisah antara dua wali yang memiliki derajat yang sama.

Wali pertama memiliki anggapan bahwa dirinya yang sedekat itu dengan Allah dipanggil dengan adzan merasa malu jika tidak bergegas dan berada di shof terdepan.

Kemudian setelah selesai sholat, wali yang sholatnya berada pada shof paling depan itu diberitahu oleh Allah bahwa derajatnya sama dengan wali yang sholaf di shof luar pagar.

Karena penasaran akhirnya wali yang sholat di shof paling depan itu menghampiri wali yang sholat di shof luar pagar.

Baca Juga: LAKUKANLAH Ibadah Seperti Ini, Karena Lebih Baik Kata Gus Baha, Buktikan! Begini Penjelasannya

“Kenapa kamu sholat di shof paling belakang?, ternyata wali juga,” tanyanya.

“Saya itu malu sama Allah, sudah banyak dosa, hidup tidak benar-benar amat kok sholat didepan, kelihatan yang paling benar,” jawab wali itu.

Gus Baha menjelaskan bahwa antara dua wali yang cinta dengan Allah ini menunjukkan cintanya dengan wujud yang berbeda.

Yang wali pertama wujud dipanggil Allah maka ia paling terdepan, namun wali yang kedua ia maerasa malu menghadap karena banyak dosa yang dimiliki akhirnya memilih di belakang.

Baca Juga: Sangat MENOHOK, Ciri Sifat Dasar Orang Mukmin itu Cinta, Bukan Takut Kepada Allah Kata Gus Baha

Gus Baha juga menceritakan tentang sosok Sayyidina Ali bin Abi Thalib yang mewujudkan cintanya kepada ibunya dengan tidak berani makan bersama ibunya.

 “Suatu ketika Sayyidina Ali ini ditanyai oleh seseorang, kenapa kamu tidak mau makan bersama ibumu?,” kata Gus Baha.

Sayyidina Ali tertegun dan kemudian menjawab dengan lirih dengan jawaban yang mengharukan.

“Saya itu gak mau kalau ibu saya hendak makan lauk yang sudah direncanakan malah saya ambil duluan,”

Baca Juga: INILAH Adab Rasulullah Ketika Para Sahabat Berbagi Tugas, Kata Gus Baha Contoh yang Luar Biasa

Mendengar jawaban Sayyidina Ali tersebut, orang ini lantas hilang anggapannya bahwa pemimpin umat Islam kelima dari empat sahabat Rasul itu tidak berbakti kepada orang tua.

Malahan sebaliknya, orang tersebut merasa haru dengan apa yang dilakukan oleh Sayyidina Ali.

Karena sebab cintanya kepada ibunya, ia tidak mau makan bersama ibunya agar ibunya dengan leluasa makan apa yang diinginkannya.

“Orang cinta itu berbeda bentuk, rasa dan ungkapannya, kalau Sayyidina Ali itu karena cinta makanya tidak berani membersamai,” terang Gus Baha.

Baca Juga: Bukan Sabar, Inilah RAHASIA Orang Jelek Dimata Manusia, tapi Disayang dan Dekat dengan Allah, Kata Gus Baha

Itulah ulasan dari kisah dua wali yang sholat di shof terdepan dan belakang di luar pagar ternyata derajatnya sama, yang diceritakan Gus Baha.***

Editor: Ahmad Syaefudin

Sumber: Santri Gayeng


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x