Sanad Quran Gus Baha Sambung Kepada Mbah Dullah Salam, Keturunan Syekh Mutamakkin Kajen

- 4 Agustus 2022, 08:00 WIB
Sanad Quran Gus Baha Sambung Kepada Mbah Dullah Kajen, Keturunan Syekh Mutamakkin
Sanad Quran Gus Baha Sambung Kepada Mbah Dullah Kajen, Keturunan Syekh Mutamakkin /facebook/jamal.pati/

BERITA BANTUL – Sanad Quran Gus Baha sambung kepada Mbah Dullah Salam Kajen, Keturunan Syekh Mutamakkin.

Ternyata sanad Quran Gus Baha sambung kepada Mbah Dullah Salam Kajen, keturunan syekh Mutamakkin Kajen.

Berikut ini adalah silsilah sanad Quran Gus Baha yang sambung dengan Mbah Dullah Salam Kajen, keturunan dari Syekh Mutamakkin.

Baca Juga: Orang yang Tidak Mengaji Itu Bisa Jadi lebih Baik daripada Orang yang Mengaji, Begini Penjelasan Gus Baha

KH Ahmad Bahauddin Nur Salim atau Gus Baha ialah seorang ulama sekaligus mubaligh yang selalu memberikan nasehat dalam setiap majlisnya.

Gus Baha diketahui adalah seorang yang hafal Quran, dan juga ahli tafsir dan fikih, ilmunya luas dan sangat lengkap.

Gus Baha menjadi ketua Lembaga Lajnah Mushaf UII (Universitas Islam Indonesia) yang membawahi banyak professor dan kiai lainnya.

Ia juga pernah menolak gelar Honouris Causa yang hendak diberikan UII, namun dirinya tidak mau.

Baca Juga: Seseorang Tak Jadi Masuk Neraka karena Bacaan Tahlil, Ini Penjelasan Gus Baha tentang Dahsyatnya Lafal Tauhid

Apakah kamu sudah tahu bahwa dimanakah Gus Baha mengaji Quran? Apakah di pondok? Pondok siapa? Gurunya siapa?

Nah, pada ulasan ini akan dijelaskan sanad Quran Gus Baha yang ternyata sambung dengan Mbah Dullah yang termasuk keturunan Syekh Mutamakkin.

KH Abdullah Zen Salam atau yang akrab disapa dengan Mbah Dullah dilahirkan di Kajen Margoyoso Pati.

KH Abdullah Zen Salam adalah keturunan ke tujuh dari pihak ayah sampai kepada Syaikh Mutamakkin.

Baca Juga: Harun Arrasyid dengan Abu Nawas Itu Bagaikan Tom dan Jerry, Gus Baha Tidak Pernah Menang

Silsilahnya adalah KH. Abdullah Zen Salam bin KH. Abdussalam bin KH. Abdullah bin Nyai Muntirah binti KH. Bunyamin bin Nyai Toyyibah binti KH. Muhammad Hendro bin KH. Ahmad Mutammakin.

Yang jika ditarik garis keturunan menunjukkan beliau, KH. Abdullah Zen Salam masih mempunyai garis darah sampai pada Nabiyullah Muhammad SAW yang tepatnya ketururan ke 35.

Gus Baha sebenarnya hanya memiliki dua orang guru, hal itu disampaikan secara langsung di salah satu majlis pengajiannya.

“Orang yang berani ngajar saya itu hanya dua orang, yaitu bapak saya, dan Mbah Moen,” kata Gus Baha.

Baca Juga: Istilah Quran dan Fikih Itu Berbeda, Makanya Para Ulama Sering Melakukan Provokasi Kata Gus Baha

Artinya Gus Baha ialah manusia yang pintu ilmunya hanya dua orang saja yaitu ayahnya KH Nur Salim al Hafidz dan KH Maimoen Zubair.

Namun diketahui pula bahwa KH Maimoen Zubair adalah orang yang dikenal keramat, sebagai seorang wali.

Makam Mbah Maimoen Zubair di Ma’la Mekkah, hal ini juga menjadi salah satu bukti beliau adalah wali.

Selanjutnya adalah ayahnya Gus Baha, dalam jalur ayahnya inilah yaitu KH Nur Salim, Gus Baha mengaji Alquran dan akhirnya hafal.

Baca Juga: Apapun Kesalahan Manusia, Islam akan Tetap Baik baik Saja Kata Gus Baha, Begini Penjelasannya

KH Nur Salim mengaji kepada KH Abdullah Salam Kajen atau KH Abdullah Zen Salam ketika masih muda.***

Editor: Ahmad Syaefudin


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah