Network
BERITA BANTUL – Kisah orang gila yang pandai berdalil. Orang gila ini menyampaikan hal yang masuk akal meskipun yang menyampaikan adalah orang tak berakal.
Dalam tulisan kali ini ada kisah orang gila yang memang pandai berdalil.
Pada suatu ketika, ada seorang gila yang mengaku menjadi nabi di Bashrah.
Maka dari itu, Gubernur Bashrah segera memerintahkan untuk menangkap dan memenjarakannya.
Setelah tertangkap, orang gila ini pun berkata, "Wahai Paduka, menurutmu, aku ini kafir atau mukmin?"
Gubernur itu menjawab, "Tentu saja kamu itu kafir."
Si orang gila ini pun berdalil, "Nah, bukankah Allah berfirman begini?”
وَلَا تُطِعِ الْكٰفِرِيْنَ وَالْمُنٰفِقِيْنَ وَدَعْ اَذٰىهُمْ
Baca Juga: Resep Pernikahan ala Gus Baha; Ternyata Hanya Berpegang pada Satu Hadis Ini
Artinya: Dan janganlah engkau menuruti orang-orang kafir dan orang-orang munafik itu, janganlah engkau hiraukan gangguan mereka. (QS. Al-Ahzab: 48)
Orang gila itu melanjutkan, “Maka, janganlah turuti aku, janganlah menggangguku, dan janganlah menghiraukan gangguanku!”
Gubernur tersebut langsung tertawa mengakak dan memerintahkan untuk membebaskannya.
Dalam kesempatan lain, ada juga orang gila.
Baca Juga: Doamu Sering Tidak Terkabul, Tinggalkan Kebiasaan Ini Kata Ustadz Adi Hidayat
Pada saat banyak orang sedang shalat berjamaah, tampak seorang gila yang duduk-duduk santai.
Orang-orang pun bertanya kepadanya, "Kenapa kamu tidak shalat bersama kami?"
Orang gila ini lalu menjawab, "Aku tidak wajib shalat."
Mereka bertanya, "Lho, kenapa?"
Baca Juga: Hukum Main Game Boleh Asalkan Begini, Kata Buya Yahya
Si orang gila itu lantas menjawab, "Karena Allah berfirman begini.”
اَلَّذِيْنَ اِنْ مَّكَّنّٰهُمْ فِى الْاَرْضِ اَقَامُوا الصَّلٰوةَ
Artinya: Orang-orang yang jika Kami beri kekuasaan di bumi, mereka melaksanakan shalat. (Al Hajj: 41)
Orang gila tersebut lantas mengatakan, “Lha, aku sekarang ini, demi Allah, tidak punya pasangan dan tidak punya tempat tinggal.”
Baca Juga: Menyingkap Hakikat Kehadiran Agama; Renungan Indah untuk Hidup Beragama Sehari-hari
Tulisan ini dilansir dari status M Afifudin Dimyathi pada akun Facebook peribadinya yang diunggah pada 23 Januari 2022.***
