Namun semua malaikat tidak bisa mendengarkan orang tersebut berdzikir karena saking dalamnya neraka yang menjadi tempatnya.
“Lalu Allah bertaka, ‘Wahai Jibril, suara ini saya tidak asing, kayaknya dari hamba yang fasik, yang saat di dunia kebaikannya hanya pernah berdzikir 1 kalimat itu’,” tutur Gus Baha.
Kemudian Allah memerintahkan Jibril mencari orang tersebut di neraka yang sangat dalam.
“Jibril mencari orang itu tidak ketemu, saking dalamnya orang itu di neraka,” ujarnya.
Akhirnya Jibril diberitahu Allah bahwa orang itu ada di neraka paling jahanam dan dalam.
Setelah bertemu, Jibril disuruh bertanya kepada orang tersebut kenapa masih wiridan kalimat yang sama meskipun sudah di neraka.
Orang itu kemudian menjawab, “Adakah dzat yang memberi belas kasih selain Allah?. Di mana pun itu dzat yang maha belas kasih hanya Allah saja.”
Malaikat Jibril merasa janggal dan berkata, “Lah kamu sudah dimasukkan neraka kok masih mensifati Allah Ya Hannan Ya Mannan.”