Network
GUS BAHA - Pengasuh Pondok Pesantren LP3IA KH Bahauddin Nursalim atau masyhur dikenal dengan Gus Baha memberi penjelasan sebuah wirid bisa menyelamatkan ahli neraka.
Wirid atau dzikir merupakan salah satu sarana untuk selalu mengingat dan dekat dengan Allah Swt. Banyak sekali wirid-wirid yang berasal dari ayat-ayat Al Qur'an.
Seperti salah satu wirid yang disampaikan oleh Gus Baha berikut ini, wirid yang diberikan oleh Gus Baha ini dapat menyelamatkan ahli neraka.
Sebagaimana dilansir Beritabantul.com dari kanal You Tube Santri Muda Gus Baha, diunggah pada 06 September 2021. Dalam salah satu pengajiannya Gus Baha menjelaskan sebagai berikut.
“Ada orang ketika di dunia itu fasik. fasik banget, bahkan sangking fasiknya tidak pernah baik,” kata Gus Baha.
Namun meski demikian orang tersebut sering mengamalkan sebuah dzikir khusus.
“Ketika dia mati masuk neraka, itu masih wiridan,” katanya.
Namun semua malaikat tidak bisa mendengarkan orang tersebut berdzikir karena saking dalamnya neraka yang menjadi tempatnya.
“Lalu Allah bertaka, ‘Wahai Jibril, suara ini saya tidak asing, kayaknya dari hamba yang fasik, yang saat di dunia kebaikannya hanya pernah berdzikir 1 kalimat itu’,” tutur Gus Baha.
Kemudian Allah memerintahkan Jibril mencari orang tersebut di neraka yang sangat dalam.
“Jibril mencari orang itu tidak ketemu, saking dalamnya orang itu di neraka,” ujarnya.
Akhirnya Jibril diberitahu Allah bahwa orang itu ada di neraka paling jahanam dan dalam.
Setelah bertemu, Jibril disuruh bertanya kepada orang tersebut kenapa masih wiridan kalimat yang sama meskipun sudah di neraka.
Orang itu kemudian menjawab, “Adakah dzat yang memberi belas kasih selain Allah?. Di mana pun itu dzat yang maha belas kasih hanya Allah saja.”
Malaikat Jibril merasa janggal dan berkata, “Lah kamu sudah dimasukkan neraka kok masih mensifati Allah Ya Hannan Ya Mannan.”
“Meskipun saya begini, ini pun juga pemberian Allah dan yang bisa berbelas kasih hanya Allah,” kata Gus Baha mencontohkan perkataan orang tersebut.
Akhirnya Malaikat Jibril melaporkan pada Allah mengenai alasan orang tersebut tetap wiridan ‘Ya Hannan Ya Mannan’ di neraka.
“Terus Allah berkata, (Suruh wiridan di surga saja),” tutur Gus Baha. ***
