“Nah, seperti itulah yang rusak. Ya, kan?” ujar Gus Baha.
“Sekarang begini,” sambungnya, “Al-Qur’an itu diimani. Tidak boleh orang itu mengimani kiai.”
“Teks Al-Qur’an mengatakan kalau zina itu haram. Ya sudah, yang melakukan zina itu berdosa, ia jatuh,” terang Gus Baha.
Gus Baha menyimpulkan, “Berarti umat Islam masih meyakini teks Al-Qur’an.”
Baca Juga: Melawan Setan Itu dengan Guyon Kata Gus Baha, agar Setan Bisa Kejang-Kejang
Sebenarnya, kalau orang-orang meyakini Al-Qur’an dan ditanya bagaimana kalau kiai mencabuli santriwatinya, maka itu jelas perbuatan tercela.
Hal ini didasarkan pada ajaran yang terkandung dalam Al-Qur’an.
Dengan demikian, menurut Gus Baha, orang-orang masih meyakini kebenaran Al-Qur’an dan masih menganggapnya sebagai pedoman, bukan malah mengultuskan kiai dan mengesampingkan kitab suci.
Tulisan ini disarikan dan diolah dari keterangan Gus Baha yang dilansir dari Reels Instagram @katagusbaha.***