Sebut Allah Saat Sakaratul Maut, Kamu Bisa Tampil Keren Saat di Akhirat Kata Gus Baha

HIKMAH - Sebut Allah Saat Sakaratul Maut, Kamu Bisa Tampil Keren Saat di Akhirat Kata Gus Baha.

Saat manusia dalam sakaratul maut, di mana Izrail datang tunaikan tugasnya, sebutan nama Allah sangat penting untuk tanda husnul khotimah.

Menyebut nama Allah atau juga kalimat tauhid jangan sampai terlewatkan saat menghadapi Izrail yang siap mencabut nyawa. 

Baca Juga: Doa Ijazah Abah Guru Sekumpul Agar Satu Keluarga Jadi Orang Sholih, Saat Bangun Tengah Malam Doanya Begini

Gus Baha mengajarkan umat Islam untuk terus mengingat kalimat tauhid dalam hidup agar hidup selalu bahagia sesuai dengan kehendak-Nya.

Sakaratul maut itu sangat berat, Rasulullah saja merasakan beratnya maut yang dilakukan Izrail. 

Maka, nama Allah atau kalimat tauhid menjadi obat paling bagus agar manusia sadar saat terlepasnya nyawa dengan jasad.

Gus Baha menjelaskan, bagi orang saleh, justru saat akan meninggal jarang yang berdoa. Gus Baha juga menjelaskan alasan tentang hal tersebut.

"Saking nyamannya itu orang-orang saleh kalau mati itu jarang berdoa. Bukan karena apa-apa, kalau berdoa itu risikonya gini, 'mustajab nggak? Dikabulkan nggak ya?'," kata Gus Baha.

"Itu menjadikan setan punya peluang masuk diganggu," imbuhnya.

Gus Baha kemudian memaparkan salah satu ajaran nabi tentang kalimat yang harus disebut saat sakaratul maut.

"Makanya ajarannya nabi, jadi kalau mati bersaksi saja sudah, ini nggak saatnya berdoa, makanya hanya disuruh bilang, 'Allah, Allah, Allah'," ungkap Gus Baha.

Baca Juga: Ilmunya Setinggi Langit Tapi Tidak Bermanfaat, Sebabnya Suka Sakiti Orang Lain Kata Gus Baha

"Dan supaya ini menjadi akhir kalimat, sehingga nanti keren lah, ketika ketemu Allah, 'apa kalimat akhir yang kamu lafadzkan?', Allah," tuturnya.

Selanjutnya, Gus Baha juga mengimbau agar ketika mendampingi orang yang sakaratul maut maka tidak boleh menanyakan hal lain selain membimbing menyebut nama Allah.

"Sehingga di kitab-kitab diterangkan, ketika orangtua kamu mau mati sudah bilang Allah, jangan tanya, 'catatan hutang di mana ya?'," jelas Gus Baha.

"Nggak boleh ditanya lagi, jadi sekali sudah bilang Allah jangan ditanya lagi," sambungnya.

Gus Baha juga menjelaskan alasan mengapa kalimat tauhid kurang disarankan disebut saat sakaratul maut.

"Laa ilaha Illallah itu risikonya tinggi, karena ada kata 'lailaha', nah takutnya pas 'lailaha' sudah mati," kata Gus Baha.

"Sehingga karena ini dianggap riskan, terus kiai-kiai Jawa mengajarkan, ya sudahlah nggak usah kepanjangan, 'Allah, Allah'," pungkasnya.

Keterangan Gus Baha itu dikutip dari kanal YouTube sampul dakwah yang diunggah pada 27 Januari 2021.***