Dengan begitu, menurut Gus Baha, ketika Rasulullah saw. memperbolehkan berbohong itu bukanlah hukum yang sebenarnya, melainkan hukum tahapan.
"Ini yang paling sulit dalam bab fikih dakwah, makanya disebut fikih dakwah," kata Gus Baha.
"Ada hukum yang tidak sebenarnya, tetapi hanya tahapan," tambahnya.
Yang seperti ini menurut Gus Baha berlaku pula bagi orang yang belum berjilbab.
Baca Juga: Ingin Semua Hajat Terpenuhi dan Mudah Mendapat Jodoh, Gus Baha: Sholawat Bisa Jadi Kuncinya!
"Misalnya saya bertemu dengan orang Jakarta yang mondok di saya, misalnya perempuan. Dia biasa bercelana pendek," terang Gus Baha memberikan contoh.
Gus Baha berpendapat bahwa orang seperti ini kalau langsung disuruh berjilbab pasti akan sulit.
"Kira-kira, saya akan suruh dia begini, 'Ya sudah pakai celana panjang,' lumayan daripada pakai celana pendek," ungkap Gus Baha.
Hanya saja, kata Gus Baha, tentu maksudnya adalah bahwa jilbab juga akan segera menyusul.