Gus Baha Kiaskan Nasihat untuk Perempuan yang belum Berjilbab dengan Seseorang yang Berbohong

- 12 Januari 2023, 13:18 WIB
Gus Baha Kiaskan Nasihat untuk Perempuan yang belum Berjilbab dengan Seseorang yang Berbohong
Gus Baha Kiaskan Nasihat untuk Perempuan yang belum Berjilbab dengan Seseorang yang Berbohong /facebook/adib/

BERITA BANTUL - Gus Baha kiaskan nasihat untuk perempuan yang belum berjilbab dengan seseorang yang berbohong.

KH. Ahmad Bahauddin Nursalim, atau yang akrab disapa Gus Baha, pernah menyampaikan kiasan nasihat untuk perempuan yang belum berjilbab dengan orang yang berbohong.

Keduanya seperti memang tidak ada hubungan sama sekali, tetap ternyata ada kiasannya.

Dalam sebuah kesempatan, hal itu disampaikan oleh Gus Baha. Begini keterangannya.

Baca Juga: Saat Akad Nikah Ternyata Hanya Wajib Membayar Setengah Mahar, Sisanya Setelah Melakukan Ini, Kata Gus Baha

"Ini saya contohkan yang paling mudah agar kamu tahu dan tidak mudah menyalahkan orang," tutur Gus Baha.

Gus Baha menceritakan bahwa pernah ada seseorang mendatangi Rasulullah saw.

"Wahai Rasulullah," kata orang tersebut, "saya ini mau masuk Islam. Hanya saja, penyakit dasar saya itu sering berbohong."

Orang itu pun meminta nasihat, "Apakah boleh saya shalat, zakat, namun tetap berbohong?"

Baca Juga: Kalau Tidak Mengerjakan Shalat Selama 10 Tahun, Lantas Bagaimana? Simak Nasihat Gus Baha Berikut Ini

Rasulullah saw. menjawab, "Tidak apa-apa, yang penting kamu tetap shalat."

Demikian itulah yang diceritakan oleh Gus Baha tentang seseorang yang hendak mau masuk Islam namun masih suka berbohong.

Gus Baha lantas melanjutkan ceritanya bahwa setelah orang tersebut berlalu, seorang sahabat mempertanyakan hal itu kepada Rasulullah saw. Dialah Ibn Abbas.

Ibn Abbas bertanya, "Wahai Rasulullah, apakah engkau menghalalkan berbohong?"

Baca Juga: Ijazah Amalan Doa dari Gus Baha, Pahalanya Dicatat Sebagai Wali Abdal, Baca 3 Kali Sehari!

Rasulullah saw. menjawab, "Tidak, berbohong itu tidak halal." 

"Akan tetapi, mengapa engkau memperbolehkan orang itu tetap berbohong?" tanya Ibn Abbas masih penasaran.

Gus Baha menuturkan bahwa orang tersebut merupakan makelar sehingga rezekinya dari berbohong.

Maka dari itu, Rasulullah saw. menjawab, "Kalau nanti orang itu sering shalat, maka dia akan merasa jijik sendiri dengan kebohongan."

Baca Juga: Jelaskan Jati Diri Genderuwo, Gus Baha: Setan yang Goblok

Dengan begitu, menurut Gus Baha, ketika Rasulullah saw. memperbolehkan berbohong itu bukanlah hukum yang sebenarnya, melainkan hukum tahapan.

"Ini yang paling sulit dalam bab fikih dakwah, makanya disebut fikih dakwah," kata Gus Baha.

"Ada hukum yang tidak sebenarnya, tetapi hanya tahapan," tambahnya.

Yang seperti ini menurut Gus Baha berlaku pula bagi orang yang belum berjilbab.

Baca Juga: Ingin Semua Hajat Terpenuhi dan Mudah Mendapat Jodoh, Gus Baha: Sholawat Bisa Jadi Kuncinya!

"Misalnya saya bertemu dengan orang Jakarta yang mondok di saya, misalnya perempuan. Dia biasa bercelana pendek," terang Gus Baha memberikan contoh.

Gus Baha berpendapat bahwa orang seperti ini kalau langsung disuruh berjilbab pasti akan sulit.

"Kira-kira, saya akan suruh dia begini, 'Ya sudah pakai celana panjang,' lumayan daripada pakai celana pendek," ungkap Gus Baha.

Hanya saja, kata Gus Baha, tentu maksudnya adalah bahwa jilbab juga akan segera menyusul.

Baca Juga: Benarkah Rakyat Indonesia Itu Miskin karena Presiden Jokowi? Begini Pendapat yang Disampaikan oleh Gus Baha

Gus Baha menyampaikan, "Jadi, bukan bercelana panjang itu hukum sebenarnya, melainkan ini baru hukum tahapan." 

Keterangan Gus Baha dalam tulisan ini dilansir dari kanal YouTube Santri Gayeng.***

Editor: Joko W

Sumber: YouTube Santri Gayeng


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x