Network
"Lantas ada sahabat yang bertanya, 'bukankan itu adalah malaikat?'," lanjut cerita Gus Baha.
Gus Baha pun menjelaskan mengapa bukan para malaikat atau para sahabat yang membuat Nabi merasa bangga.
"Malaikat beriman itu wajar karena berada di samping Allah, kalau tidak beriman maka sangat keterlaluan. Para nabi juga sangat wajar beriman karena mereka dapat wahyu dan pernah melihat Jibril," ungkap Gus Baha menjelaskan alasannya.
Dikatakan oleh Nabi bahwa para sahabat itu beriman karena yang mendidik adalah Nabi sendiri.
Baca Juga: Fenomena Ulama yang Suka Dekat dengan Pejabat, Gus Baha: Yang Salah Itu Orang yang Suuzhan
Gus Baha kemudian mengungkap siapa sebenarnya umat zaman akhir yang dibanggakan Nabi.
"Dia itu orang yang tidak pernah melihatku tapi tetap beriman denganku. Tidak pernah melihat surga tapi meminta surga. Tidak pernah melihat neraka tapi ternyata takut dengan neraka," terang Gus Baha.
"Jadi," kata Gus Baha, "hanya modal percaya. Itu malah keren karena hanya modal percaya. Tidak pernah melihat apa-apa tapi tetap beriman."
Gus Baha menegaskan bahwa Nabi bangga dengan umat di zaman akhir yang tetap beriman meskipun tidak pernah bertemu dengan Nabi sebelumnya.
