Diserang untuk Dilukai dan Diakhiri Hidupnya, Karomah Abah Guru Sekumpul Mendadak Terlihat Nyata

Baca Juga: BODOH TIDAK DIWARISKAN, Gus Baha: Di Indonesia Banyak yang Tak Bisa Ngaji Tapi Punya Anak Hafidz Qur'an

Dilahirkan pada 11 Februari 1942, Abah Guru Sekumpul dididik kedua orang tuanya dalam naungan para ulama dan kiai yang masyhur kewaliannya, seperti Guru Syarwani Abdan dan Kiai Hamid Pasuruan. 

Ayah dari Abah Guru Sekumpul yakni Abdul Ghani bin Abdul Manaf bin Muhammad Seman dan ibunya merupakan Hj. Masliah binti H. Mulia bin Muhyiddin.

Semasa hidupnya, beliau aktif dalam kegiatan menulis hingga memiliki berbagai macam karya, diantaranya:

1. Nubdzatun fi Manaqibil Imamil Masyhur bil Ustadzil a’zham Muhammad bin Ali Ba’alawy

2. Ar-Risalatun Nuraniyah fi Syarhit Tawassulatis Sammaniyah

3. Manaqib Asy-Syekh As-Sayyid Muhammad bin Abdul Karim Al-Qadiri Al-Hasani As-Samman Al-Madani

4. Risalah Mubaraqah.

Salah satu bukti karomah Abah Guru Sekumpul muncul dalam kisah menggetarkan, yakni saat kematian seolah datang dibawa oknum tak bertanggungjawab.