Network
HIKMAH - Diserang untuk Dilukai dan Diakhiri Hidupnya, Karomah Abah Guru Sekumpul Mendadak Terlihat Nyata.
Para waliyullah yang memiliki karomah dan keistimewaan bukan saja mendapatkan penghormatan dan kemuliaan dalam kehidupan sehari-hari.
Abah Guru Sekumpul ternyata malah diserang untuk dilukai dan diakhiri hidupnya. Ada oknum tak dikenal menjemput kematian atas sosok mulia yang dihormati dan dicintai jutaan umat.
Jalan dakwah Abah Guru Sekumpul bukanlah jalan yang nyaman tanpa ancaman, bahkan Abah Guru Sekumpul mengalami ancaman serius yang sangat membahayakan.
Kematian dan luka sering mengintai para waliyullah seperti Abah Guru Sekumpul. Para pembenci yang datang silih berganti punya kebencian yang dipendam.
Walaupun Abah Guru Sekumpul selalu hadir dengan kasih sayang kepada jutaan jamaah, tapi tetap saja ada yang benci dan memusuhinya.
Tidak jauh beda dengan Rasulullah. Saat berdakwah, Rasulullah juga mendapatkan ancaman serius bahkan sampai diburu-buru untuk dibunuh.
Dapat kotoran dan ancaman kebencian sudah lazim diterima Rasulullah saat dakwah. Bahkan juga diusir dari tanah airnya, Makkah. Rasulullah tetap sabar dan menerimanya.
Abah Guru Sekumpul melanjutkan risalah dakwah Rasulullah SAW. Dakwah yang ditempuhnya juga melanjutkan jejak leluhurnya, yakni Syekh Arsyad Al Banjari.
Dilahirkan pada 11 Februari 1942, Abah Guru Sekumpul dididik kedua orang tuanya dalam naungan para ulama dan kiai yang masyhur kewaliannya, seperti Guru Syarwani Abdan dan Kiai Hamid Pasuruan.
Ayah dari Abah Guru Sekumpul yakni Abdul Ghani bin Abdul Manaf bin Muhammad Seman dan ibunya merupakan Hj. Masliah binti H. Mulia bin Muhyiddin.
Semasa hidupnya, beliau aktif dalam kegiatan menulis hingga memiliki berbagai macam karya, diantaranya:
1. Nubdzatun fi Manaqibil Imamil Masyhur bil Ustadzil a’zham Muhammad bin Ali Ba’alawy
2. Ar-Risalatun Nuraniyah fi Syarhit Tawassulatis Sammaniyah
3. Manaqib Asy-Syekh As-Sayyid Muhammad bin Abdul Karim Al-Qadiri Al-Hasani As-Samman Al-Madani
4. Risalah Mubaraqah.
Salah satu bukti karomah Abah Guru Sekumpul muncul dalam kisah menggetarkan, yakni saat kematian seolah datang dibawa oknum tak bertanggungjawab.
Baca Juga: Karomah Habib Ali Kwitang Menjulang Tinggi, Ternyata Rahasianya Saat Usia 60 Tahun Ada Kisah Begini
Dikisahkan, suatu hari Abah Guru Sekumpul tengah berada di Keraton. Tidak lama kemudian datang seorang tamu yang berkunjung kepada beliau.
Ternyata niat tamu ini datang kepada Abah Guru Sekumpul tidak baik. Punya niat buruk, bahkan sangat buruk.
Pada awalnya, orang tersebut memohon bantuan kepada Abah Guru Sekumpul untuk meminta air yang telah didoakannya.
Saat keduanya berhadapan, tidak disangka tamu tersebut memukul langsung ke arah Abah Guru Sekumpul.
Peristiwa yang tak disangka terjadi, orang yang memukul ini tiba-tiba badannya terpental dan kemudian duduk.
Tampak tamu ini berusaha keras untuk bisa berdiri dan segera melarikan diri. Akan tetapi, sayangnya apa daya ternyata dirinya tidak bisa bergerak sedikitpun.
Dirinya pun lalu pasrah dan putus asa dengan apa yang akan terjadi setelah ini.
Dengan kesabaran yang beliau miliki, Abah Guru Sekumpul menyuruhnya untuk pulang dan tiba-tiba badan tamu ini bisa bergerak kembali dan segera pulang ke rumahnya.
Itulah karomah Abah Guru Sekumpul yang mendadak muncul saat seseorang menyerang untuk melukai bahkan ingin mengakhiri hidupnya.
Waliyullah diberi keistimewaan bernama karomah sebagai salah satu bukti bahwa para waliyullah adalah orang-orang yang dikasihi Allah SWT.
Abah Guru Sekumpul adalah waliyullah masyhur yang dicintai jutaan umat, karomahnya masyhur dan diakui para ulama Nusantara dan dunia.
Keterangan tersebut dikutip dari kanal YouTube Penerus Para Nabi yang diunggah pada 12 September 2019.***
