Sunan Kudus mengusulkan agar wayang tersebut dipipihkan sehingga menjadi wayang kulit sebagaimana yang sekarang banyak digunakan.
Baca Juga: Adu Kuat Minum Miras, Tangan Gus Miek Munculkan Karomah yang Menakjubkan
Kalau wayang thengul itu bentuknya memang mirip manusia, namun kalau wayang kulit itu telah dipipihkan sehingga tidak menyerupai manusia.
Dalam kasus lain, Gus Baha pernah menjumpai hal yang hampir sama dengan kasus wayang thengul menjadi wayang kulit tadi.
Gus Baha menceritakan bahwa ada seorang kiai yang pernah mendapatkan hadiah dari seseorang berupa lemari kayu dari Jepara yang terdapat hiasan gambar burung bangau yang sangat bagus.
Akan tetapi, gambar burung bangau di lemari tersebut dipotong lehernya oleh kiai tersebut.
Gus Baha pun bertanya kepada kiai tersebut perihal lehernya yang dipotong.
Kiai tersebut menjawab bahwa alasannya adalah agar tidak hidup bangaunya. Maksudnya, agar tidak dihukum untuk meniupkan roh kepadanya di akhirat kelak.
Gus Baha lantas bertanya lagi, "Lho, kok cuma dipotong sedikit?"