منعك أن تدّعي مما لمخلوق
Allah itu melarangmu untuk mengklaim sesuatu yang bukan milikmu.
“Padahal,” lanjut Gus Baha, “itu sama-sama makhluk tapi dilarang mengaku-aku.”
Gus Baha memberikan permisalan lagi. Gus Baha mengatakan, “Misalkan Musthofa punya mobil. Saya akui mobil itu sebagai milik saya. Boleh atau tidak? Tidak boleh, kan?”
“Musthofa punya rumah. Saya akui rumah tersebut sebagai milik saya. Boleh atau tidak? Tidak boleh,” imbuh Gus Baha.
Gus Baha lantas memberikan nasihat bahwa kalau mengakui barang milik orang lain sesama makhluk saja tidak boleh, apalagi mengakui hal yang menjadi milik Allah.
Lantas, hal apa yang menjadi milik Allah itu? Begini penjelasan Gus Baha.
“Misalkan mengakui sifat menentukan nasib. Menentukan seseorang itu suul khatimah atau husnul khatimah itu hak siapa?” ujar Gus Baha.